Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, akhirnya menjawab pertanyaan mengenai "apa rahasia untuk mematikan Mohamed Salah saat final Liga Champions musim 2017-2018?"
Mohamed Salah menjadi pemain salah satu kunci permainan Liverpool sejak bergabung pada awal musim 2018-2019.
Bersama Salah, Liverpool tak dinyana bisa melaju hingga babak final Liga Champions 2017-2018 melawan Real Madrid.
Hanya saja di partai puncak, Mohamed Salah secara statistik gagal tampil maksimal.
Salah hanya bermain selama 30 menit sebelum mendapat cedera karena insiden dengan Sergio Ramos di babak pertama.
(Baca Juga: David Beckham Rilis Klub Miliknya di Liga Amerika Serikat, Namanya Mirip Klub Italia)
Selama bermain, dilansir BolaSport.com dari laman WhoScored, mengkreasi dua peluang dan mencatatkan 90 persen operan akurat dari 10 passing.
Hanya saja, Salah seperti bermain tak leluasa dengan catatan gagal melakukan satu pun dribel sukses serta hanya terlibat 17 kali kontak dengan bola.
Laga yang berlangsung di Kyiv, Ukraina, ini berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Real Madrid atas Liverpool.
Zinedine Zidane yang saat itu menjadi pelatih pelatih, dan memberikan gelar ketiga Liga Champions selama tiga musim beruntun, tak langsung membuka strategi yang diterapkan.
(Baca Juga: Ini Alasan Marcus Rashford Tak Masuk Skuat Man United di Liga Champions, Bukan Karena Jose Mourinho!)
Termasuk, pbeberapa pertanyaan yang muncul karena bisa membuat Mohamed Salah tak berkutik.
Hingga akhirnya, Zinedine Zidane mau menjawab pertanyaan mengenai strategi tersebut pada Kamis (6/9/2018), dilansir BolaSport.com dari laman Daily Star.
Zidane mengaku tak ada strategi khusus untuk satu orang, tapi strategi utuk klub yang akan dihadapi.
"Tak ada strategi khusus. Setiap pertandingan bagi kami selalu sama, siapapun lawan yang akan dihadapi," ucap Zidane.
(Baca Juga: Starting XI Pembelian Terburuk Liga Inggris 2018-2019 Hingga Pekan Keempat)
"Hanya, kami memberitahu para pemain hingga karakter setiap pemain lawan, bahkan kita mewaspadai hal-hal spesifik yang bisa dilakukan setiap pemain," ucap mantan pelatih Real Madrid yang hengkang pada akhir musim 2017-2018 ini.
Liverpool memang menjadi klub yang diperhitungkan sejak musim lalu, termasuk di kancah Liga Champions musim 2018-2019.
Musim ini, Liverpool berada satu grup bersama Paris Saint-Germain, Napoli, dan Crvena Zvezda di grup C.