Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City dua kali lolos setelah memenangi babak adu penalti pada ajang Piala Liga Inggris.
Dominan di Liga Inggris, langkah Manchester City diprediksi mendominasi kompetisi Piala Liga.
Namun, Manchester City nyaris kalah jika tak memiliki kiper tangguh, Claudio Bravo.
Pada babak ketiga, Man City belum menemukan kesulitan yang berarti.
The Citizens menggilas West Bromwich Albion dengan skor 2-1 berkat dua gol dari Leroy Sane.
Pada dua babak selanjutnya, Man City pantas berterima kasih kepada Bravo.
Pasalnya, kiper asal Cile itu menjadi penyelamat dalam babak adu penalti kontra Wolverhampton Wanderers dan Leicester City.
Kontra Wolves, Bravo mementahkan eksekusi penalti dari Alfred N'Diaye dan Conor Coady.
The Citizens pun lolos ke babak perempat final setelah menang 4-1 pada babak tos-tosan.
(Baca Juga: Juventus Sepakati Transfer Bek Sayap Tak Terpakai Manchester United)
Pertarungan kontra Leicester berlangsung lebih ketat.
Imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir, laga harus masuk ke adu penalti untuk menentukan pemenang.
Dalam babak adu penalti yang bersistem ABBA itu, semua eksekutor Man City berhasil melakukan tugasnya.
Sementara di kubu lawan, sepakan Jamie Vardy melenceng dari gawang, sedangkan eksekusi Riyad Mahrez dihalau oleh Bravo.
Man City lolos berkat kemenangan 5-4 atas The Foxes.
Di babak semifinal, Man City menundukkan tim kuda hitam, Bristol City.
Bristol yang sukses mengalahkan tim raksasa, Man United, memberi perlawanan sengit kepada pasukan Pep Guardiola.
(Baca Juga: Ada Klausul Spesial yang Bisa Bikin Paul Pogba Kembali ke Juventus)
Namun, Sergio Aguero dkk sukses melenggang ke final setelah menaklukkan Bristol dengan agregat 5-3.
Di final, Man City akan berhadapan dengan Arsenal yang mengalahkan Chelsea pada babak semifinal.
Wonderkid Jerman, Leroy Sane, menjadi top scorer Man City di ajang ini dengan mengantongi 3 gol.