Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan akan terus mengenakan pita kuning di tubuhnya.
Ini tak lain karena persoalan politik di kampungnya, Catalonia.
Sejarah sering tergantung pada siapa yang melihatnya.
Demikian juga para aktivis kemerdekaan Catalonia.
Bagi pemerintah Spanyol, mereka adalah pemberontak.
Tapi, bagi orang Catalonia, mereka dianggap pejuang atau setidaknya mendapat simpati besar.
Sikap itu yang ditegakkan pelatih Pep Guardiola.
(Baca Juga: VIDEO - Misteri Secarik Kertas Jose Mourinho yang Dihibahkan kepada Suporter Cilik Jadi Pusat Perhatian)
Dia nekat bertahan pada sikap terhadap perjuangan Catalonia dan akan terus menggunakan pita kuning sebagai bentuk dukungan kepada mereka.
Demikian juga saat timnya melawan Arsenal di Piala Liga Inggris, Minggu (25/2/2018), dia tetap mengenakan pita kuning di bajunya.
Guardiola yang asli Catalonia dan mantan kapten serta pelatih Barcelona FC, sempat diperingatkan oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Tapi, dia tetap menggunakan pita kuning itu.
Seusai timnya menang 3-0 atas Arsenal, Guardiola memberikan argumentasinya.
"Jika saya melanggar hukum (karena mendukung aktivis Catalonia merdeka), saya rela didenda. Saya adalah manusia," tegas Guardiola, dikutip BolaSport.com dari Skysport.com.
(Baca Juga: Ngakak, 7 Meme Lucu Arsenal Vs Manchester City, Nomor 3 Ngenes)
"Ini bukan tentang politik. Ini tentang demokrasi. Ini tentang membantu orang yang sama sekali tak melakukan kesalahan apa pun," ujarnya.
Sebanyak 4 pemimpin Catalonia ditahan selepas referendum pada Oktober tahun lalu.
Mereka dianggap sebagai pemberontak oleh pemerintah Spanyol.
Ini yang membuat Guardiola ikut prihatin, karena rakyat Catalonia melakukan hal yang sama seperti referendum Brexit dan kemerdekaan Skotlandia lewat jalan damai.
"Mereka tidak memiliki senjata. Senjata yang kami miliki adalah pemilihan," tegasnya.
(Baca Juga: Yuk Intip! Cantiknya Gaya Sporty Khushi Kapoor, Putri Almarhum Sridevi Aktris Legendaris Bollywood)
"Anda melakukan Brexit (sikap Inggris keluar dari Uni Eropa). Anda juga membiarkan Skotlandia melakukan referendum untuk menentukan apakah masuk dari bagian Britania Raya atau keluar," jelas Guardiola.
"Setelah itu, rakyat memilih. Karena seperti itu mereka (aktivis Catalonia merdeka) sekarang ditahan."
Selain 4 orang ditahan, menurut Guardiola masih banyak orang Catalonia yang terpaksa pergi untuk menghindari penangkapan.
Karena sikapnya, Guardiola terancam hukuman dari FA, tapi dia tak memedulikannya.
"Sebelum menjadi manajer, saya sudah menjadi manusia," katannya.
Guardiola juga menegaskan, ini soal kemanusiaan.
"FA tahu saya akan terus menggunakan pita kuning. Saya bisa menggunakannya di mana saja, tak hanya di dada. Mereka tahu saya akan terus memakainya," jelas Guardiola.