Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Liverpool, Xherdan Shaqiri, mengatakan dia layak mendapat apresiasi lebih dari publik karena prestasinya selama ini.
Xherdan Shaqiri pernah menjadi bagian klub Swiss, FC Basel, dan tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Dia memenangi tiga gelar Liga Swiss bersama Basel, serta dua trofi Liga Jerman, dua Piala Liga Jerman, satu Piala Dunia Antarklub, serta trofi Liga Champions, bersama Bayern Muenchen.
(Baca juga: Pep Guardiola: Saya Tidak Pernah Menyuruh Lionel Messi Mengikuti Saya)
Xherdan Shaqiri lalu pindah ke Inter Milan, sebelum ke Stoke City, dan Liverpool.
Dia pindah ke Liverpool usai Stoke City terdegradasi dari Liga Inggris pada akhir musim 2017-2018 dan Shaqiri menilai momen itu merusak reputasinya.
"Terdegradasi bersama Stoke City adalah pengalaman buruk baik untuk klub dan saya sendiri. Saya harap mereka bisa kembali ke Liga Inggris segera. Namun, lepas dari itu, saya masih seorang juara Liga Champions dan itu layak dihormati," kata Shaqiri.
Shaqiri mengatakan orang-orang tetap perlu mengingat pencapaiannya di klub-klub yang pernah dia perkuat sebelum Stoke.
"Orang-orang mesti ingat di mana saya bermain sebelumnya, kualitas yang saya punya, dan pencapaian saya. Saya bermain di salah satu klub besar bersama Bayern dan sekarang juga di Liverpool," tuturnya.
Pemain berusia 27 tahun itu juga menyebut dirinya sudah betah di Liverpool.
"Saya sudah cocok dengan Liverpool dan kini bisa menunjukkan penampilan terbaik saya. Saat bergabung dengan klub baru, penting bagi pemain tampil bagus dan memenangi laga. Saya sudah melakukannya di sini," ucap Shaqiri melanjutkan.
Namun, dia tidak menampik butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
"Butuh waktu untuk paham apa yang diinginkan pelatih dan juga agar para rekan setim saya paham gaya main saya. Sekarang saya lebih sering main dan merasa lebih baik. Senang juga rasanya bisa main lagi di Liga Champions," kata Shaqiri.