Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, berhasil mencatatkan 2 gol dan 2 assist kala mempermalukan Southampton 6-1 di Etihad Stadium, Minggu (4/11/2018). Pep Guardiola, memuji performa impresif Sterling dengan mengatakan bahwa anak asuhnya tersebut telah bertransformasi menjadi seorang pemenang.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Pep menjelaskan bahwa karakter permainan yang ditunjukkan Sterling telah berhasil memukau dirinya dan meyakini bahwa Sterling kini merupakan seorang penentu kemenangan di dalam tim.
Pep merasa Sterling membuat perubahan besar karena tidak lagi merasa "takut" untuk melepaskan tembakan ke gawang.
(Baca Juga: Alvaro Morata Ulangi Torehan Manis di November, Chelsea Libas Crystal Palace)
Ketika ditanya apa yang menyebabkan meningkatnya performa Sterling, Pep hanya menunjuk ke atas, "kepalanya".
"Di musim pertama ketika dia memainkan bola, dia merasa takut. Dia mencari 'siapa orang yang akan saya berikan bola itu?'. Sterling tidak berpikir bahwa kiper ada di sana. Dia hanya mencari di mana rekan-rekannya berada," ujar Pep dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Pep kemudian mengaku mencoba berbincang dengan Sterling di dalam sesi latihan. Pep meminta agar pemain internasional Inggris tersebut dapat lebih percaya diri dan mencoba untuk lebih menyerang.
"Kami berbicara mengenai itu dalam sesi latihan. Saya bilang cobalah untuk mencetak gol. Tidak masalah kalau kamu gagal. Cobalah menjadi agresif'," jelas Pep Guardiola.
(Baca Juga: Berkenalan dengan Makka Salah, Malaikat Kecil yang Bikin Mohamed Salah Dicemooh Pendukung Liverpool)
Pep juga menilai bahwa Sterling kini dapat lebih menikmati rasanya mencetak gol.
"Saya pikir, sekarang, mungkin dia telah memiliki perasaan dalam menikmati mencetak gol, membuat assist, dan menjadi bagian penting dalam memenangkan pertandingan. Sekarang dia menjadi seorang pemenang," puji Pep.
Namun, sebagai seorang pemain muda, Pep menilai bahwa Sterling masih harus belajar banyak untuk dapat memaksimalkan potensi dirinya.
"Tentu saja sangat penting kita tidak bisa melupakan bahwa dirinya masih berumur 23 tahun. Jika dia memiliki pemikiran untuk menjadi pemain yang lebih baik dan berpikir 'itu tidak cukup apa adanya saya', dia bisa mencapai apa pun yang dia inginkan," jelas pelatih berdarah Spanyol berusia 47 tahun tersebut.