Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Fakta Menyayat Hati saat Arsenal Dikalahkan Klub Promosi Medioker

By Aditya Fahmi Nurwahid - Minggu, 4 Maret 2018 | 23:02 WIB
Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, berduel dengan pemain Brighton & Hove Albion dalam partai Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Minggu (4/3/2018) (GLYN KIRK / AFP)

Arsenal harus kembali telan kekalahan saat bertamu ke kandang Brighton Hove Albion pada pertandingan ke-29 Liga Inggris, Minggu (4/3/2018).

Anak asuh Arsene Wenger bahkan harus tertinggal pada 26 menit pertama pertandingan lewat gol cepat Lewis Dunk (menit ke-7) dan Glenn Murray (26').

Striker anyar Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, berhasil perkecil selisih gol pada dua menit sebelum waktu normal paruh pertama usai.

Pada babak kedua, Arsenal gagal samakan kedudukan dan harus pulang tanpa dulang poin satupun.

Kekalahan ini ternyata menyisakan tiga fakta yang cukup menyedikah bagi klub Meriam London.

(Baca Juga: Wesley Sneijder Ungkap Alasan Menolak Liverpool demi Hijrah ke Turki, Fans Liverpool Jangan Baca!)

Fakta pertama, ini adalah kekalahan ketiga Arsenal di kandang Brighton Hove Albion pada ajang Liga Inggris.

Namun, jarak kekalahan kali ini dengan kekalahan terakhir Arsenal adalah 35 tahun.

Terakhir, Arsenal harus kalah pada musim 1982-1983 dengan skor 1-0, setelah dapatkan hasil serupa satu musim sebelumnya dengan skor 2-1.

Jelas, hattrick kekalahan Arsenal di kandang Brighton menjadi luka tersendiri bagi klub London Utara.


Bek Brighton & Hove Albion, Lewis Dunk, melakukan selebrasis eusai menjebol gawang Arsenal dalam partai Liga Inggris di The American Express Community Stadium, Minggu (4/3/2018). (GLYN KIRK / AFP)

(Baca Juga: Tragis, Mantan Bek Andalan Manchester City Sudah Absen Bermain Selama 500 Hari!)

Fakta kedua, kekalahan dari Brighton menjadikan musim 2017-2018 sebagai musim paling buruk Arsenal soal catatan clean sheet.

Musim 2017-2018, anak asuh Arsene Wenger harus alami 12 laga tanpa catatan cleansheet sama sekali.

Catatan ini lebih buruk dibanding musim 2001-2002 yang mencatatkan 11 laga Arsenal tanpa cleansheet.

(Baca Juga: Neymar Dipastikan Ikut Piala Dunia 2018, Bersiaplah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo!)

Dan, Petr Cech harus kembali menunda catatan tak kebobolan ke-200 di ajang Liga Inggris.

Fakta ketiga, Arsenal juga harus telan kekalahan beruntun terbanyak sejak tahun 2002.

Sebelumnya, Arsenal sudah hampir 16 tahun tak pernah kalah dalam empat laga beruntun.

Tiga fakta ini jelas telah mencoreng nama besar Arsenal di kompetisi tertinggi tanah Inggris.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P