Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Martin Glenn bersikeras tetap akan menuntut pelatih Manchester City, terkait pemakaian pita kuning mendukung kemerdekaan Katalunya.
Martin Glenn mengecam tindakan Guardiola yang bersikeras tetap menggunakan peta kuning di jasnya dalam pertandingan.
"Anda tidak melakukan hal tersebut dan kami tidak ingin dalam sepak bola menampilkan simbol politik. Itu selalu terjadi, " ujar Martin Glenn dilansir BolaSport.com dari Reuters
(Baca Juga: Real Madrid Vs Getafe - Cristiano Ronaldo Nyaris Selalu Kejam ke Azulones)
"Masalah yang kami hadapi dengan bunga poppy adalah karena entah mengapa orang baru di FIFA sepertinya menganggap bunga poppy adalah simbol politik. Kami berjuang keras melawan pendapat itu dan untungnya masalah tersebut bisa terpecahkan," tuturnya.
FA tidak ingin penggunaan simbol politik dalam pertandingan, karena bisa menimbulkan perpecahan.
(Baca Juga: Bercermin dari Owen dan Walcott, Bocah Ajaib Fulham Meniti Asa Tampil di Piala Dunia 2018)
"Hal-hal seperti poppy diperbolehkan, tetapi yang akan sangat memecah belah, tidak, terutama simbol yang berhubungan hal religius, seperti bintang Daud, palu dan sabit, bisa jadi swastika, seperti baju Robert Mugabe di baju Anda. Ini adalah barang yang tidak kami inginkan, "kata Glenn menambahkan.
"Sejujurnya dan sangat jelas, pita kuning Pep Guardiola adalah sikap politis, ini adalah simbol kemerdekaan Catalan."
Glenn menegaskan dirinya akan tetap menegakan aturan ini dengan tegas.