Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City berpeluang mengikuti jejak Manchester United sebagai pemegang rekor juara tercepat Premier League - kasta teratas Liga Inggris.
Manchester City kian dekat ke tangga juara setelah menang tipis 1-0 atas Chelsea pada pertandingan pekan ke-29, Minggu (4/3/2018).
Gol tunggal Man City pada laga di Stadion Etihad itu dicetak oleh Bernardo Silva pada menit ke-46.
Man City mantap di puncak klasemen dengan koleksi 78 poin, unggul 18 angka atas Liverpool di posisi kedua.
Andaipun Manchester United menang pada laga Selasa dini hari WIB di kandang Crystal Palace, pasukan Pep Guardiola masih punya keunggulan 16 angka.
Jika menyapu bersih 9 laga sisa, Manchester United akan mengumpulkan 89 poin.
(Baca juga: Man City Unggul 18 Poin, Selisih Poin Terbesar di Liga Inggris Sejak 2006)
Adapun The Citizens hanya butuh empat kemenangan dari 9 laga sisa untuk meraih jumlah tersebut.
Dengan begitu, Manchester City dipastikan akan menjadi juara Liga Inggris ketika Premier League berjalan 33 pekan.
Sejauh ini, baru ada satu tim yang bisa melakukannya, Manchester United.
Man United yang dilatih Sir Alex Ferguson menjadi kampiun Liga Inggris musim 2000-2001 ketika masih tersisa lima pekan lagi.
Hal tersebut bisa saja diulangi The Citizens asuhan Pep Guardiola musim ini.
Menariknya, lawan yang dihadapi pada pertandingan pekan ke-33 adalah Manchester United.
Dengan begitu, hasil imbang pada laga di Stadion Etihad itu sudah cukup bagi The Citizens menjadi kampiun tercepat, menyamai rekor Man United.
Dengan catatan, laga pada pekan ke-30 sampai ke-32 juga dilalui Man City dengan kemenangan.
(Baca juga: Davide Astori Meninggal Dunia, Ini Kemungkinan Jadwal Partai Tunda Pekan Ke-27 Liga Italia)
Kendati demikian, Pep Guardiola tak mau membicarakan soal rekor juara tercepat.
"Kami takkan bermain untuk mengejar rekor," kata Guardiola seusai laga Man City vs Chelsea, seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Rekor merupakan konsekuensi dari apa yang telah kita kerjakan, tetapi bukanlah hal utama," tuturnya lagi.
"Hal paling penting adalah menjadi juara karena saya tak pernah berbicara soal rekor kepada para pemain," ucap Guardiola.
Guardiola hanya fokus membawa timnya untuk menang dari pekan ke pekan.
"Pekan depan, kami akan berhadapan dengan Stoke," kata Guardiola.
(Baca Juga: Dihina Saat Masuk Lapangan, Pemain Barcelona Ini Jadi Trending Topic)
"Kami akan mencoba bermain seperti yang telah dilakukan tim ini sepanjang musim, sisanya kita lihat saja," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Andai gagal menjadi juara pada pekan ke-33, Guardiola memang tak perlu khawatir.
Jika menjadi juara pada pertandingan pekan ke-34, dia akan menyamai prestasi Manchester United pada 1999-2000 dan 2012-2013.
Juara dengan empat laga tersisa juga terjadi saat Arsenal menjadi kampiun tak terkalahkan pada 2003-2004.
Hanya, laga pekan ke-34 bakal berat bagi The Citizens.
Mereka bertandang ke Stadion Wembley, markas Tottenham Hotspur.
(Baca juga: Pep Guardiola Berpeluang Samai Rekor Sir Alex Ferguson 17 Tahun Lalu)
Andai gagal juara pada pertandingan pekan ke-34, Man City bisa dikatakan akan menjadi kampiun pada pekan ke-35.
Mereka "cuma" akan menjamu Swansea City di Stadion Etihad.
Juara dengan tiga laga tersisa itu juga menyamai prestasi Chelsea era Jose Mourinho, 2004-2005 dan 2014-2015.
Kapan para kampiun Premier League memastikan gelar juaranya?
Pekan Terakhir
Sisa Satu Laga
Sisa 2 Laga
Sisa 3 Laga
Sisa 4 Laga
Sisa 5 Laga