Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City menang 3-1 atas Manchester United dalam laga derbi Manchester di Stadion Etihad, Minggu (12/11/2018).
Manchester City unggul dua gol terlebih dulu lewat gol cepat David Silva (12') yang disusul oleh Sergio Aguero (48'). Manchester United membalas sekali lewat penalti Anthony Martial (58') setelah Ederson menjatuhkan Romelu Lukaku di kotak terlarang.
Manchester City lalu memastikan kemenangan lewat gol Ilkay Guendogan, empat menit sebelum bubar.
Berikut adalah lima hal menarik dari laga Liga Inggris tersebut.
1. Perbedaan Kreativitas di Lapangan Tengah
Pandit BeinSports, Andy Gray, mengatakan bahwa lini tengah Manchester United di laga ini, kombinasi Nemanja Matic-Marouane Fellaini-Ander Herrera, dipilih sedemikian rupa untuk meredam para gelandang Manchester City.
Wajar, sebelum laga ini bergulir, 4 dari 7 pemain tengah yang paling banyak mencatatkan sentuhan di kotak penalti adalah para pemain Manchester City: Raheem Sterling, David Silva, Leroy Sane, dan Bernardo Silva.
Baru 12 menit berselang, dua gelandang City, Bernardo Silva dan David Silva, berkombinasi di tengah kotak penalti untuk menaklukkan kiper David De Gea.
Ander Herrera bahkan sempat kecolongan bola ketika ia terlalu lama menguasai bola di lini tengah. Sebaliknya, gelandang Manchester City terlihat tidak terbendung dan bermain dengan skema serta strategi penyerangan jelas.
(Baca Juga: Guardiola Menyadari Perubahan Manchester United Usai Dibobol Cristiano Ronaldo)
2. Justifikasi Riyad Mahrez Sebagai Starter
Riyad Mahrez kembali terlibat dalam gol Manchester City untuk ketujuh kalinya dalam lima laga terakhir. Ia menyediakan assist bagi gol Sergio Aguero lewat operan satu-dua apik dan menikmati lakon derbi Manchester pertamanya ini.
Pergerakannya licin dan meyakinkan, menjustifikasi pemilihan dirinya sebagai starter menggantikan Leroy Sane. Ia bahkan melakukan nutmeg ke Luke Shaw sehingga memaksa bek kiri Man United tersebut melanggarnya pada babak pertama.
Ia ditarik keluar pada menit ke-61 dengan mencatatkan 2 operan kunci, terbanyak kedua pada fase laga itu setelah Bernardo Silva (3).
3. Lagi, Manchester United Kebobolan Lebih Dulu
Selain Andy Gray, BeinSports juga mengundang Nemanja Vidic sebagai pandit. Mantan bek tangguh Manchester United itu mengatakan apabila eks klubnya ingin menang hari ini, mereka harus mencetak dua gol. "Mereka hanya mencatatkan satu clean sheet musim ini dan kebobolan 18 gol," tuturnya.
Benar saja, Man City langsung menembus gawang De Gea dengan tembakan on target pertama mereka yang datang dari kaki kanan David Silva. Babak kedua berjalan dan hal serupa kembali terjadi, gawang Man United jebol dengan tembakan ke gawang pertama City setelah turun minum, sebuah tendangan roket dari sudut sempi t oleh Sergio Aguero.
(Baca Juga: Pep Guardiola: Manchester United Hanya Butuh 10 Menit)
4. Blunder Ederson
Kedua kalinya dalam seminggu, kiper Manchester City, Ederson, gegabah dalam membaca arah bola. Seperti ketika melawan Southampton, Ederson keluar cepat dari gawangnya dan hanya berhasil menjatuhkan penyerang lawan.
Ia terlihat kesal setelah Anthony Martial melesakkan penalti dengan menendang bola sekeras-kerasnya.
Namun, Ederson juga menunjukkan kepiawaiannya di laga ini dengan beberapa kali melepas bola-bola jauh akurat dengan kaki kirinya.
5. Front Three Manchester United Tidak Efektif
Jesse Lingard (25), Marcus Rashford (21), Anthony Martial (22) memulai laga bagi Manchester United, suatu perjudian besar dari Jose Mourinho. Romelu Lukaku hanya cukup fit untuk menghuni bangku cadangan tetapi Mou memilih line up muda nan mobile.
Sejak menit pertama, ketiganya langsung dan mengganggu barisan belakang Man City dalam mendistribusikan bola keluar dari lini pertahanan.
Namun, Aymeric Laporte masih bisa menuntaskan 55 dari 55 umpan mereka pada babak pertama dan trio tersebut turun minum tanpa mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran.
Manchester United baru menciptakan kans depan gawang setelah Romelu Lukaku menggantikan Lingard pada pertengahan babak. Lukaku memenangkan penalti yang dikonversi dengan sangat baik oleh Martial.
Namun, Lukaku menghilang seiring berjalannya babak kedua dan Juan Mata serta Alexis Sanchez yang datang dari bangku cadangan pun tak bisa berbuat banyak.