Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nilai Kemanusiaan adalah Trofi Sejati bagi Arsene Wenger

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 23 April 2018 | 18:59 WIB
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (kanan), melambaikan tangan bersama Patrick Vieira saat tur dengan bus atap terbuka pada 16 Mei 2004 untuk merayakan kemenangan Arsenal pada Liga Inggris 2003-2004. ( MARTIN HAYHOW / AFP )

Meski Arsenal tak lagi juara Liga Inggris sejak musim 2003-2004, sang pelatih, Arsene Wenger mengungkapkan bahwa ada hal lain yang membuat tim London Utara lebih dihormati di se-antero dunia.  

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, telah resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer seusai musim berakhir pada Jumat, (20/04/2018).

Pengumuman tersebut menandai bahwa karier 22 tahun Wenger bersama The Gunners akan berakhir.

Pria berkebangsaan Prancis itu pun mengaku bangga terhadap popularitas Arsenal di seluruh dunia, khususnya pada masa kepemimpinannya.

Kendati ia sering mendapatkan kecaman oleh beberapa fans karena Arsenal tak kunjung memperoleh gelar juara bergengsi dalam dekade terakhir kepemimpinanya.

Ia beralasan bahwa reputasi, citra, dan filosofi klub memiliki nilai yang setara dengan meraih trofi kejuaraan.

Wenger justru lebih memiliki nilai kemanusiaan dan kebermanfaatan bagi generasi muda di seluruh dunia.

(Baca Juga: Anak-anak dari Kampung Sepak Bola Maluku Tengah Berkesempatan Belajar dari Pelatih Akademi Tottenham)


Para pemain Arsenal berpose bersama trofi Liga Inggris setelah mengalahkan Leicester City 2-1 di Stadion Highbury, London, pada 15 Mei 2004.(JIM WATSON / AFP)

"Olahraga adalah suatu hal yang lebih besar dan menarik daripada menang atau kalah, dan hal itulah yang selalu saya khawatirkan hingga saat ini," ucap Wenger dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.