Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester City menang 5-0 atas Liverpool dalam lanjutan pekan ke-4 Liga Inggris 2017-2018, Sabtu (9/9/2017).
Untuk pertama kalinya Liverpool gagal mencetak gol ke gawang lawan pada pertandingan Liga Inggris musim ini.
Kekalahan juga membuat tim beralias The Reds terdampar di peringkat ketujuh, di bawah tim promosi, Huddersfield Town.
Bagi Manchester City, kemenangan tersebut membuat mereka menempel ketat Manchester United di puncak klasemen dengan poin yang sama, 10.
The Citizens hanya kalah agresivitas gol dari The Reds Devils, yang dua kali meraih kemenangan besar.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, berikut lima hal yang bisa dipelajari dari pertandingan Manchester City vs Liverpool tadi malam:
Sadio Mane layak dapat kartu merah
Sejakmenit ke-37, Liverpool harus bermain dengan sepuluh pemain karena Sadio Mane diusir wasit.
Mane dianggap melakukan pelanggaran keras dengan mengangkat kaki terlalu tinggi ke arah kepala kiper Manchester City, Ederson Moraes.
Kartu merah Mane menuai pro dan kontra di kalangan pesepak bola top Eropa.
Jamie Carragher dan Thierry Henry menyebut pelanggaran Mane tak layak diganjar dengan kartu merah.
Namun, karena efek pelanggaran tersebut yang membuat Ederson tak sadarkan diri, rasanya layak Mane menerima hukuman kartu merah.
Alexander-Arnold lebih baik ketimbang Otamendi
Wonderkid Liverpool, Trent Alexander-Arnold langsung mendapat kesempatan untuk turun sejak menit pertama.
Alexander-Arnold dipercaya menjadi andalan setelah menunjukkan performa gemilang pada awal musim, khususnya pada Kualifikasi Liga Champions.
Di lain pihak, Nicolas Otamendi tampil kurang meyakinkan karena tak sekali pun berhasil menghalau pergerakan Mohamed Salah pada pertandingan tersebut.
Dari tiga kesempatan head-to-head, Otamendi dua kali gagal menghentikan Salah.
Sisanya, ia justru melakukan pelanggaran terhadap pemain Mesir itu.
Otamendi terselamatkan karena Salah harus digantikan oleh Alex Oxlade-Chamberlain pada awal babak kedua.
Aguero cocok dengan 3-5-2
Manchester City memainkan skema 3-5-2 pada pertandingan pertama menghadapi Brighton & Hove Albion.
Pada pertandingan pekan perdana Liga Inggris itu, Sergio mencetak gol pertama yang membuat timnya menang 2-0.
Kali ini, penyerang asal Argentina itu mencetak gol lagi dengan formasi yang sama.
Ia melesakkan tiga tembakan yang salah satunya berbuah gol pembuka bagi Manchester City atas Liverpool.
Ia juga mencatatkan satu assist yang berhasil dikonversi Gabriel Jesus menjadi gol.
Liverpool butuh Philippe Coutinho
Penampilan Sadio Mane di sayap kiri memang cukup memuaskan pada beberapa pertandingan.
Cuma, trio gelandang yang terdiri dari Emre Can, Jordan Henderson, dan Georginio Wijnaldum, kurang menunjukkan kelasnya dalam pertandingan melawan Manchester City.
Kesuksesan mereka bertiga hanya tampak via umpan-umpan ke Mohamed Salah yang mampu melewati Otamendi.
Skema itu terlalu mudah ditebak.
Liverpool jelas membutuhkan Philippe Coutinho untuk menambah dimensi permainan menjadi lebih hidup dan variatif.
Coutinho tidak dibawa oleh Manajer Juergen Klopp dalam skuat saat melawan Manchester City tadi malam.
De Bruyne tampil istimewa
Kevin De Bruyne tampil mengesankan saat Manchester City mengalahkan Liverpool.
De Bruyne melepaskan 52 umpan akurat yang tiga di antaranya berbuah peluang berbahaya.
Ia juga melepaskan dua tembakan ke arah gawang Simon Mignolet.
Yang paling istimewa, De Bruyne menciptakan dua assist bagi gol Sergio Aguero dan Gabriel Jesus.
Pemain berusia 26 tahun itu menjadi otak serangan Manchester City bersama pemain asal Spanyol, David Silva.