Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, kembali mempertanyakan karakter para pemainnya dan meminta semua anggota skuat untuk mencontoh Nemanja Matic.
Hal ini diungkapkan Mourinho seusai Manchester United menyingkirkan Brighton & Hove Albion dari ajang Piala FA 2017-2018 dengan skor 2-0 pada laga perempat final di Stadion Old Trafford, Sabtu (17/3/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, Manchester United berhasil meraih kemenangan berkat gol-gol dari Romelu Lukaku (menit ke-37) dan Nemanja Matic (83').
Di laga tersebut, Nemanja Matic menjadi bintang kemenangan Manchester United dengan mencetak satu gol dan assist serta tampil konsisten di sepanjang laga.
Meski tim asuhannya bisa meraih kemenangan seusai tersingkir dari Liga Champions, Mourinho justru mengaku kecewa dengan performa yang ditunjukkan para pemain Manchester United.
(Baca Juga: Kekecewaan Zidane Melihat Real Madrid Dipertemukan dengan Juventus)
Manajer berusia 55 tahun itu meminta semua pemain Setan Merah untuk mencontoh Matic jika ingin tim memiliki permainan yang bagus.
Bukan dalam hal gol dan assist yang membuat Mourinho meminta hal tersebut, tetapi karakter bermain yang dimiliki Matic memberi warna dan pengaruh kepada permainan tim.
"Tidak banyak pemain yang memiliki karakter untuk bermain di bawah tekanan. Tidak ada yang salah dengan sikap para pemain di laga ini, tetapi masalahnya mereka tidak memiliki karakter," ucap Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Matic adalah contoh terbesar dalam hal karakter untuk menjadi pemain Manchester United dan ia membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya yang juga ingin bermain sepak bola, terutama di saat-saat seperti sekarang," tuturnya.
(Baca Juga: Bombardir Gawang Watford, Mo Salah Makin Dekat dengan Status sebagai Afrika Tersubur di Liga Inggris)
Manchester United, yang mendominasi laga dengan 61 persen kepemilikan bola, hanya mampu melepaskan delapan tembakan di mana cuma dua di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan Brighton, yang lebih banyak berada di bawah tekanan, justru mampu menciptakan 17 peluang yang enam di antaranya mengarah tepat ke gawang Sergio Romero.