Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Manchester United, Nemanja Matic, sudah lama berada di bawah kepemimpinan Manajer Jose Mourinho. Namun, pemain berusia 29 tahun itu mengaku masih saja mengalami kesulitan.
Matic sudah bermain di bawah arahan Mourinho sejak musim 2013-2014 atau ketika keduanya masih membela Chelsea.
Mourinho membeli kembali Matic pada Januari 2014 yang sempat dijual Chelsea ke Benfica pada awal musim 2011-2012.
Keduanya sempat merasakan gelar Liga Inggris dan Piala Liga Inggris pada musim 2014-2015 sebelum berpisah pada pertengahan 2015-2016 akibat pemecatan Mourinho oleh manajemen Chelsea.
(Baca Juga: Undian Semifinal Piala FA - Derbi London Terhindar, Manchester United Hadapi Lawan Berat)
Pada awal 2017-2018, Mourinho kembali membeli Matic dari Chelsea dengan harga 40 juta pounds (sekitar Rp 675 miliar) dengan kontrak berdurasi tiga musim.
Artinya, 2017-2018 adalah musim keempat bagi Matic untuk bekerja di bawah arahan Mourinho.
Namun, Matic mengaku masih kesulitan untuk bisa memenuhi harapan sang manajer.
(Baca Juga: 10 Pemain di Skuat Utama Manchester United yang Bakal Hengkang Musim Depan)
"Dia sangat istimewa karena ingin selalu menang. Anda bisa melihat hal itu saat kami mengalami kekalahan. Ia selalu tidak dapat menerima hal itu. Mungkin hal ini yang membuat ia bisa memenangi lebih dari 20 trofi dalam hidupnya," ucap Matic seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Sangat sulit untuk bekerja dengannya karena ia selalu meminta lebih dan lebih. Dia memang seperti ini dan para pemain harus siap. Pada level tertinggi, para pemain harus siap menghadapi tekanan besar karena fan selalu berharap tim memenangi setiap laga," tutur gelandang berkebangsaan Serbia ini.