Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karier kepelatihan Jose Mourinho di Manchester United tak berjalan terlalu mulus.
Jose Mourinho memulai masa kepelatihan dengan menghadirkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa bagi Manchester United.
Mourinho seharusnya bisa menghadirkan gelar juara Liga Inggris musim ini jika mengacu pada polanya sebagai pelatih di klub terdahulu.
Ia selalu bisa menghadirkan juara liga bagi tim yang diasuh pada musim kedua.
Namun Manchester United menjadi pengecualian karena mereka sudah tertinggal 16 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen Liga Inggris saat ini.
(Baca Juga: Mohammed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane adalah Trio Terbaik Liverpool?)
Tak hanya itu, Mourinho juga tengah mengalami permasalahan pelik dengan Manchester United.
Hubungan Mourinho dengan para pemain diyakini tengah memburuk usai perlakuan brutal Mourinho kepada bek Manchester United, Luke Shaw.
Mourinho terlibat perang kata-kata dengan Shaw usai mengganti pemain di babak kedua laga melawan Brighton & Hove Albion di Piala FA, Minggu (18/3/2018).
Hal ini seolah mengindikasikan bahwa sindrom musim ketiga Mourinho justru datang lebih awal.
(Baca Juga: Rahasia Mohamed Salah Terbongkar! Begini Susahnya jadi Putra Mesir di Liga Eropa)
Peristiwa serupa terjadi kala Mourinho menginjak musim ketiga bersama Chelsea pada periode kedua kepelatihannya.
Mourinho menyalahkan para pemain yang mulai mengkhianatinya setelah Chelsea meraih kekalahan ke-9 di Liga Inggris.
Tak berselang lama, Chelsea pun memecat Mourinho.
Jika situasi ini terus berlanjut hingga akhir musim bersama Manchester United, kontrak Mourinho yang baru ia perbaiki pada Januari tahun ini bakal tak berarti apa-apa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on