Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek sayap kiri Manchester United, Ashley Young (32 tahun), memberikan saran kepada juniornya yang juga bermain di posisi yang sama, Luke Shaw (22), untuk bisa meraih kesuksesan bersama Setan Merah.
Luke Shaw didatangkan Manchester United dari Southampton pada awal 2014-2015 atau saat masih berusia 18 tahun dengan harga 35 juta pounds (sekitar Rp 675 miliar).
Harga sebesar itu rela dikeluarkan Manchester United demi seorang pemain muda tak lain karena melihat prospek Shaw sebagai salah satu calon bek kiri terbaik di Eropa dan dunia.
Namun, Shaw justru kesulitan untuk menunjukkan kualitas dan bersaing berebut posisi di tim utama sejak musim pertama bergabung, meski beberapa kali mengalami cedera panjang.
Kini Shaw pun sering kali mendapat kritik dari Manajer Jose Mourinho soal performanya hingga membuat dirinya tidak betah dan berencana untuk hengkang dari Manchester United.
(Baca Juga: Gabung ke Skuat Timnas Inggris Selalu Menjadi Ambisi bagi Bek Berdarah Polandia Ini)
Terlebih kontrak Shaw bersama Manchester United juga bakal berakhir pada Juli 2018.
Kondisi ini membuat Young terpanggil untuk memberikan saran kepada Shaw demi memperbaiki performa dan meraih kesuksesan di Manchester United.
Young pun menilai bahwa kepergian Shaw akan menjadi kerugian besar bagi Manchester United karena sang pemain bisa menjadi pemain terbaik di dunia di posisinya.
"Sangat jelas bahwa Shaw adalah pemain yang ingin melakukan segalanya dengan baik dan saya pun berharap dia bisa melakukannya. Sama seperti semua pemain, ia hanya perlu merendah dan terus bekerja keras," ucap Young seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Radio 5 Live.
"Dia pemain yang fantastis. Saya pikir ia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Seperti yang saya katakan, ia hanya perlu untuk terus bekerja keras," tuturnya.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo: Tak Ada Pemain Lain yang Lebih Hebat dari Saya!)
Pada musim 2017-2018, Shaw baru tampil tujuh kali dari 30 laga yang telah dimainkan Manchester United di Liga Inggris.
Padahal, pada musim ini ia tidak mengalami cedera panjang seperti yang ia alami dalam beberapa musim sebelumnya.