Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu media Inggris kenamaan, Daily Mail, mengungkapkan penderitaan Alexis Sanchez di Manchester United.
Gawat, Alexis Sanchez Terancam Susul Akhir Tragis Eks Pemain Bintang Manchester United
Alexis Sanchez gagal mengulangi performa impresif bersama Arsenal di Manchester United.
Terbukti, pemain asal Cile itu baru mencetak satu gol di Liga Inggris sejak pindah pada Januari tahun ini.
Alexis Sanchez pun hanya menghangatkan bangku cadangan pada laga Kontra Brighton Sabtu, (18/3/2018).
Nasib Alexis Sanchez dikabarkan semakin mengenaskan di Manchester United.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, Alexis Sanchez menjadi sosok yang penyendiri kala berada di tempat latihan Manchester United.
(Baca Juga: Siap-siap, Liverpool! Mohamed Salah Akan Jadi Philippe Coutinho Jilid Ke-2)
Sanchez kerap makan seorang diri di kantin. Ia seolah tak mau berbaur dengan para pemain Manchester United yang lain.
Fakta ini membenarkan ucapan legenda Manchester United, Rio Ferdinand, tentang permainan Sanchez saat kalah 1-2 dari Sevilla di babak 16 besar Liga Champions.
Ferdinand menyebut Sanchez merasa seperti orang asing di skuat Manchester United.
Staff Manchester United sendiri mengaku terkejut dengan sikap menyedihkan Sanchez di tempat latihan.
"Dia terlihat seperti seseorang tak ingin berada di Manchester United," kata sumber yang enggan disebutkan namanya pada Daily Mail.
Para staff rupanya juga khawatir bahwa ketidakbahagiaan Sanchez akan membuatnya berakhir seperti Angel Di Maria.
Pada 2014, Manchester United Mendatangkan Di Maria dari Real Madrid.
Namun karier Di Maria di Old Trafford berakhir singkat.
Dikontrak 5 tahun, Di Maria dijual ke PSG setelah satu musim bersama Setan Merah dengan hanya mencetak 4 gol.
2 Tahun setelahnya, penerjemah Di Maria, Debora Gomes, mengungkapkan masalah yang dialami pemain berusia 30 tahun tersebut di Manchester United.
(Baca Juga: Paul Pogba Jadikan 2 Pemain Manchester City sebagai Suri Teladan)
Gomes mengungkapkan bahwa Di Maria tidak bahagia di Mu karena dua alasan.
Yang pertama karena dia tak bisa berkomunikasi dengan siapapun di klub dan karena MU membelinya demi penjualan jersey bukan karena skill yang ia milki.
Derita Di Maria bertambah setelah percobaan perampokan di rumahnya di Inggris kala ia tengah makan malam di rumah tersebut bersama keluarganya.
Kisah Di Maria sangat mirip dengan kisah yang dialami Alexis Sanchez saat ini.
Jika keadaan ini terus berlanjut, bukan tak mungkin, Sanchez akan menyusul nasib Di Maria.