Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes, mengaku tidak yakin mantan klubnya itu bakal mendatangkan Gareth Bale pada bursa transfer musim panas 2018.
Kabar soal rencana hengkang Gareth Bale dari Real Madrid sudah berembus sejak pertengahan musim 2017-2018.
Hal ini disebabkan oleh hilangnya posisi Gareth Bale di dalam tim utama Real Madrid arahan pelatih Zinedine Zidane.
Sepanjang 2017-2018, Gareth Bale hanya 20 kali tampil sebagai starter di Liga Spanyol.
Sedangkan di ajang Liga Champions, kesempatan bermain Gareth Bale jauh lebih parah dengan hanya melakoni 3 laga sebagai starter dari 13 laga yang dilakoni Real Madrid.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Manchester United disebut-sebut sebagai salah satu klub yang paling serius memboyong Gareth Bale dari Real Madrid.
Selain dikarenakan kekuatan finansial yang memadai, Manchester United juga tengah mencari penyerang baru dengan kualitas terbaik untuk bisa bersaing di Liga Inggris dan Liga Champions musim depan.
Hal ini membuat Paul Scholes mengaku sangat senang mendengar kabar rencana Manchester United memboyong Gareth Bale.
Namun, mantan pemain berusia 43 tahun itu justru mengaku tidak yakin transfer tersebut bakal terwujud karena dianggap tidak realistis.
(Baca Juga: 10 Gol Terbaik Liga Champions 2017-2018 - Tanpa Torehan Messi dan Pemain Liverpool)
"Apakah saya berpikir bahwa transfer tersebut bakal terjadi? Tidak. Saya tidak yakin. Satu-satunya alasan Bale bakal meninggalkan Real Madrid adalah jika pihak klub menginginkannya pergi," ucap Paul Scholes seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya sangat berharap Gareth Bale bakal bergabung. Setiap penggemar Manchester United pasti menginginkannya karena memiliki kemampuan, bakat, dan mencetak gol-gol hebat. Jika terjadi, ini transfer yang bagus. Namun saya tidak melihat hal ini akan terjadi," tuturnya.
Real Madrid memboyong Gareth Bale dari Tottenham Hotspur pada awal 2013-2014 seharga 86 juta pounds (sekitar Rp 1,6 triliun) dan menjadi pembelian termahal dunia saat itu.