Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain depan Manchester United, Romelu Lukaku, mengatakan bahwa porsi otot seorang pemain tidak terlalu banyak dibutuhkan di Liga Inggris.
Romelu Lukaku mengakui bahwa ada perbedaan antara bermain bersama Manchester United di Liga Inggris dengan membela timnas Belgia.
Hal itu Romelu Lukaku sadari pasca-kembali ke skuat Manchester United selepas bermain di Piala Dunia 2018.
Menurut pengalamannya, kompetisi Liga Inggris tidak menuntut massa otot yang lebih banyak dari seorang pemain.
Baca Juga:
"Saya menambah sedikit otot saat bermain di Piala Dunia, saya rasa itu bagus. Lalu saya berpikir bahwa saya sudah bermain luar biasa di sana," kata Romelu Lukaku, dilansir BolaSport.com dari laman talk SPORT.
"Saat kembali (ke Man United) ada perbedaan tipe gaya bermain. Ketika Anda bermain di Liga Inggris, Anda tak bisa bermain dengan jumlah otot yang sama seperti di level internasional.
"Itu adalah hal yang seketika dapat saya ketahui ketika kembali seraya saya berkata, 'Nah, saya tidak bisa bermain dengan gaya seperti ini'" tuturnya menjelaskan.
10th season has officially started #ChapterX pic.twitter.com/HDf3uMxLt9
— R.Lukaku Bolingoli9 (@RomeluLukaku9) August 4, 2018
Alhasil, libur pramusim dihabiskan pemain 25 tahun untuk menghilangkan otot-ototnya sebelum demi bisa tampil prima di Premier League.
"Pada dasarnya, saya harus menghilangkan otot. Jadi Anda harus menjauhkan diri dari gym, minum banyak air, serta makan banyak sayuran dan ikan. Itu cukup membantu," tuturnya.