Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu pemain yang menjadi pilar utama Prancis menembus final Piala Dunia 2018 adalah Paul Pogba.
Prancis sukses mengalahkan Belgia 1-0 pada laga semifinal Piala Dunia 2018, Rabu (11/7/2018) di Stadion Saint-Petersburg Pukul 01.00 WIB.
Gol tunggal Samuel Umtiti pada menit ke-51 memanfaatkan sepak pojok membuat Les Blues jadi negara pertama yang memastikan mendapatkan tiket final Piala Dunia 2018.
Dalam laga tersebut, Paul Pogba menjadi pemain Prancis yang dipuji banyak pihak karena tampil apik.
Mantan pemain Juventus ini tampil dominan di lini tengah dengan mampu menciptakan umpan sukses sebesar 90 persen, empat kali tekel, dan tiga kali menang duel udara.
(Baca Juga: Satu Juta Orang Ikut Meninggalkan Real Madrid Begitu Ronaldo Pindah ke Juventus)
Penampilan apik Paul Pogba di Rusia ini sekaligus menepis keraguan banyak pihak yang sebelumnya dialamatkan kepada gelandang 25 tahun ini.
Keraguan terhadap Pogba sendiri muncul setelah musim lalu sang gelandang tak tampil apik bersama klubnya Manchester United.
Leganda Inggris, Alan Shearer mengungkapkan penampilan apik Pogba bersama timnas Prancis salah satu faktornya adalah sang gelandang diberi kebebasan oleh pelatih Le Bleus, Didier Deschamps.
Hal ini tak didapatkan oleh mantan pemain Juventus ini bersama Setan Merah.
"Saya pikir dia bermain dengan kebebasan di tim Prancis ini, dimana jika dia membuat kesalahan masih bisa dimaklumi tetapi jika dia melakukan itu dengan seragam Manchester United dia tampak terlihat ketakutan," ujar Alan Shearer dikutip BolaSport.com dari BBC.
(Baca Juga: Jadwal Final dan Tempat Ketiga Piala Dunia 2018, Live Trans TV & Trans 7)
Penampilan Pogba bersama Prancis bisa menjadi pelajaran penting bagi pelatih Manchester United, Jose Mourinho.
Dengan sistem tepat yang memungkinkan kebebasan kreatif bagi Pogba, pemain berusia 25 tahun ini bisa menyerang di semua lini.
Di timnas Prancis, Pogba yang bermain sebagai gelandang tengah bisa melakukan apa yang ia lakukan paling baik, yaitu menyerang dan menciptakan peluang, yakin bahwa ia memiliki pertahanan yang baik di belakangnya.
Jika Mourinho mau membuat perubahan dan memberi Pogba kesempatan untuk berada di posisi terbaiknya, Pogba bisa dengan cepat menunjukkan performa brilian yang dulu sempat membuatnya dijuluki sebagai gelandang terbaik di dunia.