Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, menyingkap kisah masa lalu mengenai peluangnya menyebrang ke Inggris untuk membela Manchester City.
Marc-Andre ter Stegen, tak menampik kans untuk bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2016.
Namun, karena alasan keluarga, Ter Stegen akhirnya memutuskan untuk bertahan di Barcelona hingga saat ini.
"Itu adalah masa lalu, apa yang kita butuhkan adalah menatap masa depan," kata Ter Stegen dikutip BolaSport.com dari laman ESPN.
"Namun, jelas setelah musim kedua (bersama Barcelona) kami harus membuat keputusan dan itu bukan hanya soal saya secara pribadi sebagai pesepak bola."
"Tetapi ini juga tentang keluarga, utamanya istri saya yang sedang menuntut ilmu di Barcelona," ucapnya menambahkan.
(Baca Juga: Barcelona Harus Dapatkan Rp 2,3 Triliun dari Transfer Pemain, Siapa yang Bakal Dilepas?)
Tawaran untuk hijrah ke Inggris ia dapatkan setelah Manchester City menunjuk pelatih anyar Pep Guardiola.
Shot-stopper timnas Jerman itu pun mengaku tergoda untuk pindah lantaran hanya menjadi pengawal gawang Blaugrana di kompetisi selain Liga Spanyol.
Sebab, ia harus berbagi tempat dengan Claudio Bravo yang lebih dipercaya menjaga gawang Tim Catalan di Liga Spanyol.
"Tentu Anda ingin bermain dan itu merupakan hal penting. Saya tidak berpikir siapa pun akan senang dengan situasi ini, tetapi saya terus berjuang hingga situasi ketika klub harus membuat keputusan," tuturnya.
(Baca Juga: Menuju El Clasico, Barcelona Temui Jalan Lebih Terjal ketimbang Real Madrid)
(Baca Juga: Jordi Alba: Lionel Messi yang Terbaik, Hasil Pemain Terbaik FIFA 2018 Bohong!)
Bahkan, kabarnya ia telah membantu sang istri untuk pindah ke Universitas Manchester, sebagai langkah untuk membersamainya.
Akan tetapi justru Bravo yang pergi, sementara ia bertahan dan hingga mengemas 151 penampilan bareng El Barca.
Pemain 26 tahun itu pun mengaku bersyukur telah melewati masa-masa sulit dan menikmati karier gemilang sejak pindah dari Borussia Moencengladbach pada 2014.
"Sungguh, waktu itu adalah situasi yang sulit. Namun, saya senang bahwa semuanya berjalan dengan baik dan kami berada dalam situasi ini," pungkasnya.