Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Vs Manchester City - Luka di atas Luka Lama The Gunners karena Senjata-senjata Ini Melempem

By Hery Prasetyo - Jumat, 2 Maret 2018 | 11:40 WIB
Gelandang Manchester City, David Silva, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Arsenal pada partaiLiga Inggris di Emirates Stadium, Kamis (1/3/2018) (GLYN KIRK / AFP)

Luka Arsenal dihajar 0-3 oleh Manchester City di Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Minggu (25/2/2018) belum juga sembuh.

Empat hari kemudian, luka itu seolah ditusuk kembali oleh tim yang sama, Manchester City.

Pada lanjutan Premier League, Jumat (2/3/201`8) dini hari, City kembali menghajar Arsenal di Stadion Emirates dengan skor yang sama.

Luka baru di atas luka lama, tentu sakitnya tak terhingga di saat perih luka lama masih terasa.

Bagi City, mereka makin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 16 poin.

(Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Spanyol Jumat (2/3/2018) - Laju Barcelona Tertahan)

Gelar juara pun seolah makin dekat dari jangkauan.

Tapi, bagi Arsenal, mereka semakin terpuruk.

Berada di urutan ke-6, mereka hanya memiliki nilai 45, tertinggal 10 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di slot terakhir jatah Liga Champions Eropa.

(Baca Juga: Mengenang Derbi Persebaya Vs Arema, Ketika Robert Rene Sejukkan Atmosfer Stadion Tambaksari)

Defender legendaris Arsenal yang kini menjadi pengamat, Martin Keown, tak menyangka mantan timnya akan kembali selemah itu.

Menurutnya, Arsenal memang melempem hampir di semua sektor.

Para pemain yang diturunkan pun tampil jauh dari harapan.

Berikut ulasan Martin Kewon, dikutip BolaSport.com dari dailymail.co.uk.

Petr Cech (kiper)

"Saya tak bisa mengalahkan dia karena kebobolan. Dia melakukan banyak sentuhan dan kevin De Bruyne hampir menaklukkannya."

"Jika dia pemain muda, saya akan katakan kepadanya bahwa dia dalam keruntuhan, tapi dia adalah pemain senior."


Kiper Arsenal, Petr Cech, melakukan pemanasan sebelum dimulainya laga final Piala FA kontra Chelsea di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 27 Mei 2017.(IAN KINGTON/AFP)

Sead Kolasinac


Bek Arsenal, Sead Kolasinac, saat tampil melawan Leicester City dalam laga lanjutan Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Emirates, London, pada 11 Agustus 2017.(IAN KINGTON/AFP)
(Bek Kiri)

"Ketika dia datang (ke Arsenal), saya lihat dia keras. Saya pikir dia akan menjadi jawaban di sektor bek kiri Arsenal."

"Di mana kemampuannya seperti itu dalam beberapa pekan ini" Arsenal merindukan Nacho Monreal."

Laurent Koscielny (bek tengah)

"Dalam satu laga, dia salah satu defender terbaik Premier League. Tapi, saya tak melihat dia masih begitu dan menunjukkan kepemimpinan."

"Dia sepertinya mengalami masa-masa sulit. Adakah cedera dalam dirinya?"


Laurent Koscielny, sat pertandingan FA Cup antara Arsenal dan Burnley di stadion Emirates, 30 Januari 2016. (PAUL GILHM/GETTY IMAGES)

Shkodran Mustafi (Bek Tengah)

"Setiap dia menekan Leroy Sane, dia gagal menghentikan bahkan dipermalukan. Saya benar-benar menyesalkan performa pertahanan Arsenal."

"Setiap mereka berusaha bermain dari belakang, mereka hanya memiliki Granit Xhaka untuk diberi umpan."

Hector Bellerin (Bek Kanan)

"Ketika membantu serangan, umpan silangnya bagus. Tapi, dia memiliki sedikit kesempatan untuk itu."

"Secara defensif, dia juga kurang memuaskan. Leroy Sane menaklukkan dia."


Aksi Hector Bellerin dalam laga Premier League antara Arsenal dan Middlesbrugh di Emirates Stadium, London, Inggris, 22 Oktober 2016. (DAN MULLAN/GETTY IMAGES)


Gelandang Arsenal asal Swiss, Granit Xhaka, dalam laga melawan Chelsea di Stamford Bridge, London, 17 September 2017.(BEN STANSALL/AFP)
(gelandang Bertahan)

"Saya melihat dia memiliki karakter cukup kuat dan membuat dua tendangan jarak jauh yang baik."

"Tapi, dia belum memiliki mobilitas yang dibutuhkan tim. Tackling dia sering kali menghasilkan pelanggaran."

Aaron Ramsey (Gelandang Bertahan)

"Dia terlibat dalam usaha terbaik Arsenal, tapi nalurinya terlalu menyerang."

"Dia seharusnya ikut mengamati De Bruyne yang sering menjadi pemain City pertama untuk menekan dan bertahan."


Gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, tampil dalam laga persahabatan kontra Manchester City, di Gothenburg, Swedia, 7 Agustus 2016.( JONATHAN NACKSTRAND/AFP)

Henrikh Mkhitaryan (Gelandang Bertahan)

"Dia tampil di bawah permainan terbaiknya. Dia lebih banyak melakukan umpan."

"Di mana koneksi dengan Pierre-Emerick Aubameyang? Kekurangannya dalam kreativitas harusnya menjadi keprihatinan utama Arsene Wenger."


Foto Henrikh Mkhitaryan resmi berseragam Arsenal(ARSENAL.COM)

Mesut Oezil (Gelandang Serang)

"Arsenal sangat percaya dan menggantungkan dia. Lebih dari sekali bolanya diserobot pemain City dan dia kurang daya juang untuk mempertahankan bola."


Reaksi pemain Arsenal, Mesut Oezil, pada laga Liga Inggris kontra Tottenham di Stadion Wembley, Sabtu (10/2/2018).(IAN KINGTON / IKIMAGES / AFP)

Danny Welbeck (Gelandang Serang)

"Dia berusaha untuk mematikan Kyle Walker. Masalahnya, setiap kali dia maju, selalu dipatahkan defender City. Dia seperti tidak pada puncak performanya.


Danny Welbeck melakukan selebrasi usai mencetak gol kemenangan Arsenal atas Leicester di laga lanjutan Premier League 2015-2016 di stadion Emirates, London, 14 Februari 2016.(ROSS KINNAIRD/GETTY IMAGES)

Pierre-Emerick Aubameyang (Striker)

"Saya memiliki simpati kepada striker ini. Dia sukses bertahan dari tekanan."

"Saya percaya dia punya kemampuan untuk sukses, tapi kita butuh menguji nilai kontraknya."

"Saat mengambil penalti, wajahnya menjelaskan sesuatu. Dia gagal dalam melakukan tendangan penalti dan itu akan memengaruhinya."


Sesi foto Pierre-Emerick Aubameyang setelah resmi berkostum Arsenal(ARSENAL.COM)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P