Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait Kasus Pemalsuan Identitas, Arsenal Kena Tipu?

By BolaSport - Selasa, 17 Juli 2018 | 19:22 WIB
Para pemain Arsenal merayakan gol Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Burnley pada pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, 6 Mei 2018. (IAN KINGTON/AFP )

Kabar mengejutkan datang dari klub top Liga Inggris, Arsenal.

Penulis: Muhammad Fajar Satria

Seperti dikutip Bolasport.com dari BBC, klub jagoan Premier League ini sedang membantu sebuah penyelidikan yang dilakukan di China.

Arsenal berpotensi tersangkut kasus penipuan dalam transaksi kerja sama sponsornya dengan produsen mobil asal China, BYD.

"Kami sedang menyelidiki situasi ini dan berdiskusi dengan perwakilan level senior dari BYD," begitu pernyataan dari Arsenal.

"BYD telah menginformasikan kepada Arsenal bahwa klub diyakini telah menjadi korban penipuan dalam berbagai kesepakatan sponsorship."

BYD adalah salah satu pembuat mobil terbesar di dunia dan salah satu produk andalannya adalah kendaraan berbahan bakar energi listrik.

Kerja sama antara Arsenal dan BYD diumumkan pada April 2018, dengan The Gunners menyebut telah mencapai kesepakatan dengan "pembuat kendaraan elektrik terlaku di dunia".

Dalam kerja sama itu, BYD punya hak memasang iklan LED di pinggir lapangan dan memasang logo di tempat duduk bangku cadangan Stadion Emirates.

BYD juga memiliki akses ke tim Arsenal Legends seandainya mau mengundang mereka untuk ajang-ajang promosi di China.

Akan tetapi, baru ketahuan bahwa perwakilan BYD yang menandatangani kontrak dengan Arsenal ternyata tidak bekerja di perusahaan itu.


Pengumuman kerja sama Arsenal dan perusahaan mobil China, BYD, pada April 2018.(DOK. ARSENAL)

(Baca Juga: Kepahlawanan Para Bek Jadi Kunci Keberhasilan Prancis Menjadi Juara Dunia)

Sang tersangka pemalsu identitas, yang kemudian diketahui bernama Li Juan, sudah ditahan dan dalam penyelidikan polisi Shanghai.

Li dikabarkan menyewa sejumlah properti di Shanghai kemudian menipu klien-klien sehingga percaya dia membuka cabang BYD di sana.

Bukan hanya memalsukan identitas, Li Juan juga diduga memakai stempel palsu untuk menandatangani kontrak atas nama BYD.

Belum ada detail bagaimana kasus ini akan memengaruhi kontrak kerja sama Arsenal dengan BYD.