Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, seolah tak bosan menjelekkan mantan anak buahnya yang kini melatih Chelsea, Maurizio Sarri.
Aurelio De Lurentiis tak jemu-jemu menyerang Maurizio Sarri setelah resmi meninggalkan Napoli musim panas lalu.
Teranyar, Aurelio De Lurentiis menuduh Maurizio Sarri sebagai seorang komunis.
"Maurizio Sarri menentang semua hal, menempelkan poster di jalan lantas mendapatkan cinta dari penggemar dengan cara yang terekstrem," kata Aurelio De Laurentiis kepada to Corriere dello Mezzogiorno.
"Ia adalah seorang yang individualis yang bekerja di dalam dan luar lapangan di tengah bebatuan," tuturnya lagi.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Laurentiis sebenarnya berpikir bahwa sang pelatih 59 tahun Chelsea adalah pilihan terbaik bagi I Partenopei yang ia datangkan pada medio 2015 lalu dari Empoli.
Terlebih, Sarri sukses membawa tim yang diasuhnya dari Serie C ke kasta teratas Liga Italia, Serie A.
"Sarri terlihat seperti orang yang berperangai tenang, tetapi saya menemukan bahwa ia tak terlalu puas denga masa lalunya," ujarnya.
Bahkan pria asal Roma itu menuduh Sarri seorang komunis dan mendewakan uang.
Terutama ketika melatih Napoli pada periode 2015-2018, sebelum hengkang ke Chelsea.
(Baca Juga: Pendekatan Menyerang Maurizio Sarri Kena Ejek Presiden Napoli
"Sebagai seorang komunis yang berhasrat besar, ia memang mendasarkan sesuatu pada uang dan itu tak terelakkan," ucap pria kelahiran 1949 tersebut.
"Namun, siapakah (pemain) yang bisa kami beli? Ia cuma mengatakan tak tahu akan hal itu. Saya melihat ia kehilangan pandangan sejak istrinya tak pernah lagi mendukung," katanya.
Sebelumnya, De Laurentiis pernah mengatakan bahwa Sarri ingin menghancurkan Napoli, mata duitan, hingga mengejek gaya main sang pria berkaca mata itu yang indah tapi tak memenangkan trofi.