Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks-bek tengah Manchester United, Jaap Stam, mendukung Ole Gunnar Solskjaer menangani mantan timnya, meski memandang manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tetap jadi prioritas Setan Merah.
Ole Gunnar Solskjaer resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara Manchester United hingga akhir musim, sehari setelah pemecatan Jose Mourinho, Rabu (19/12/2018).
Jaap Stam pun meyakini bahwa Ole Gunnar Solskjaer bisa memberi penyegaran permainan dan mentalitas bagi Manchester United.
"Ia ingin memainkan sepak bola menyerang," ucap Jaap Stam, dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.
"Secara personal, ia bisa bekerja dengan para pemain muda, memberi mereka rasa kesungguhan, yang mana hal itu dibutuhkan," ujar pria berkepala plontos ini memaparkan.
Lebih lanjut, Stam menilai bahwa Solskjaer adalah tipe pelatih yang mampu menciptakan suasana kondusif serta membebaskan pemain dari sikap semau sendiri.
Baca Juga:
Meski begitu, mantan bek tengah tangguh ini tetap menjagokan juru strategi Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, untuk menangani The Red Devils musim depan.
Bahkan ia percaya jika Man United bisa merayu sang pelatih 46 tahun meski sudah memperpanjang kontraknya di Spurs hingga 2023.
"Satu satunya hal yang disayangkan dari Tottenham adalah selalu ada klub yang lebih besar daripada mereka, dan itu Manchester United," ucap pria 46 tahun tersebut.
Adanya aliran dana fantastis dalam aktivitas bursa transfer disebut Stam sebagai iming-iming yang tidak Pochettino dapatkan di Spurs.
Mengingat musim ini peracik strategi asal Argentina itu tak mendapatkan sepeser pun uang dari manajemen klub untuk merekrut pemain anyar bagi The Lilywhites.
BREAKING: @ReadingFC have announced that manager Jaap Stam has left the club with immediate effect. #SSN pic.twitter.com/Qhb59bydO6
— Sky Sports News (@SkySportsNews) March 21, 2018
Bahkan, sekalipun Pochettino telah berharap besar bisa bermain di markas anyar Spurs, Tottenham Hotspur Stadium.
"Mereka akan selalu punya (uang) yang sedikit lebih banyak untuk dibelanjakan, sebab Man United adalah klub terbesar di dunia," kata pengemas 87 caps timnas Belanda ini.
"Sebagai seorang manajer, tentunya saya ingin bekerja di level puncak dan saya ingin berada di sana untuk menunjukkan (kualitas) saya dengan sungguh-sungguh.
"Itu bukan masalah meskipun mereka bakal bermain di stadion baru saat ini atau musim depan - Jika kesempatan itu ada maka ia akan pergi," tuturnya.