Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah Punya Jordan Henderson, Seberapa Penting Fabinho bagi Liverpool?

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Jumat, 20 Juli 2018 | 22:51 WIB
Aksi Fabinho saat membela AS Monaco melawan Metz dalam partai Liga Prancis di Stadion Louis II, Monako, 21 Januari 2018. (VALERY HACHE / AFP)

Pelatih Liverpool Juergen Klopp, menilai bahwa motif mendatangkan pemain seperti Fabinho sama dengan para pemain baru lain, di tengah kemungkinan berkompetisi dengan sang kapten, Jordan Henderson

Dalam formasi 4-3-3 yang lazim digunakan Liverpool sepanjang musim lalu, peran tiga gelandang tengah cukup vital dalam menginisiasi serangan.

Khusus pada peran gelandang jangkar, ia memiliki fungsi ganda tak hanya mendistribusikan bola dan mengirimkan umpan-umpan kunci, namun ia juga dituntut untuk melindungi dua bek tengah.

Jordan Henderson yang kerap memainkan peran tersebut, harus waspada terhadap kemungkinan kehilangan tempat setelah pelatih Juergen Klopp mendatangkan Fabinho dari AS Monaco.

Pasalnya menurut catatan WhoScored yang dikutip BolaSport.com, Fabinho lebih superior daripada Henderson.

Gelandang berpaspor Brasil itu memiliki akurasi umpan 85,2 persen berbanding 83,4 persen milik sang kapten Liverpool sepanjang musim lalu.


Kapten Liverpool, Jordan Henderson, melambaikan tangan setelah partai kontra Chelsea pada lanjutan Premier League di Stadion Stamford Bridge, 16 September 2016. ( GLYN KIRK/AFP )

(Baca Juga: Alisson Becker Mahal? Pelatih Liverpool: Itu Tak Masalah)


 

Selain itu, Fabinho sukses memenangkan 2,1 duel udara berikut 3,4 rerata tackle tiap laga.

Bandingkan dengan 1,1 duel udara dan 2 tackle yang dimiliki Henderson. Jelas ini membuat sang pilar timnas Inggris tampak semakin inferior.

Meski demikian, Juergen Klopp mengaku bahwa motif mendatangkan Fabinho tak berbeda seperti ketika merekrut Naby Keita dan Xherdan Shaqiri, yakni ingin mengubah keadaan tim.

(Baca Juga: Kedatangan Gianluigi Buffon ke PSG adalah Suatu Kehormatan bagi Neymar)


Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, bertepuk tangan untuk suporter seusai laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia pada 2 Mei 2018. ( PAUL ELLIS/AFP )

 

"Kami ingin pemain yang mampu mengubah keadaan dalam laga. Baik itu di pertengahan, saat sudah memasuki 50 menit, 60 menit, atau kapan saja. Ayolah, kami ingin kualitas yang sama hanya saja lebih segar," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.

Pelatih 50 tahun ini menilai, bahwa saat ini banyak pertandingan yang ditentukan pada menit-menit terakhir.

Dan ia menyadari bahwa itu membuat Manchester City perkasa pada musim lalu.

"Seberapa sering mereka (Manchester City) menang dalam menit-menit terakhir? Yang pasti jauh lebih banyak daripada tim-tim lainnya," tutur eks pelatih Mainz 05 ini.

"Tetapi yang perlu Anda ingat, mereka masih 1-1. Lalu dengan gocekan di tepi lapangan, mereka mengumpan meski mendapat situasi sulit kepada Raheem Sterling dan tiba-tiba menjadi 2-1," katanya menerangkan.

"Untuk memiliki pemain yang mampu menyegarkan permainan saya kira penting untuk saat ini," ucap Klopp menutup percakapan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P