Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, berharap agar periode bursa transfer musim panas dipangkas.
Wenger mengaku tidak nyaman dengan panjangnya durasi bursa transfer musim panas yang baru berakhir pada 1 September setiap tahunnya.
Menurut dia, tenggat bursa transfer perlu dimajukan menjadi beberapa hari sebelum kompetisi baru bergulir.
Sebab, sosok berusia 67 tahun meyakini, arus keluar masuk pemain saat kompetisi bergulir dapat mengganggu persiapan yang telah dilakukan sebuah tim selama pramusim.
"Banyak hal terjadi pada detik-detik terakhir bursa transfer. Saya sangat menyesali hal tersebut. Itulah mengapa saya percaya bahwa sangat penting untuk mengubahnya dan menutup segalanya sebelum kompetisi dimulai," ucap Wenger dikutip dari BBC.
(Baca Juga: Impian Indonesia ke Piala Dunia Bisa Menjadi Kenyataan Jika Hal Ini Terealisasi)
"Bahkan di dalam pertandingan, Anda duduk di bench bersama para pemain yang memiliki ketidakjelasan di dalam benak mereka soal masa depan dirinya dan rekan-rekannya. Itu bukan cara yang benar untuk bekerja dan membuat tidak nyaman," tuturnya.
Pada detik-detik akhir transfer, Arsenal juga harus kehilangan Alex Oxlade-Chamberlain yang hengkang ke Liverpool.
Sepanjang bursa transfer musim panas, Arsenal hanya mendatangkan dua pemain baru, yaitu Sead Kolasinac dan Alexandre Lacazette.
Bukanlah kali pertama Wenger mengutarakan pendapatnya tentang bursa transfer.