Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Sempat Kalah Beruntun, Pemain Ini Tetap Tegar!

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 29 Maret 2018 | 03:25 WIB
Selebrasi gelandang Arsenal, Granit Xhaka (tengah), saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang AC Milan dalam laga leg 2 babak 16 besar Liga Europa 2017-2018 di Stadion Emirates, London, Inggris, pada Kamis (15/3/2018). (BEN STANSALL / AFP)

Setiap pemain memiliki cara jitu guna bangkit dari kekalahan beruntun, salah satunya bek Arsenal, Skhodran Mustafi.

Memasuki tahun 2018, Arsenal mengalami delapan kekalahan dan hanya menuai tiga kemenangan.

Puncaknya Arsenal alami kekalahan beruntun pada pekan ke-27 hingga ke-29, seolah hasil tersebut menjadi titik kelam dari kepemimpinan sang Pelatih, Arsene Wenger.

Dikutip Bolasport.com dari laman London Evening Standard, Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, juga menyetujui bahwa saat itu tim meriam London tengah mengalami periode sulit.

Meskipun demikian, Arsenal berhasil bangkit dan meraih tiga kemenangan.

(Baca Juga: Dele Alli Tak Dipasang Sebagai Starting XI, Sinyal Dicoret Timnas Inggris?)

Dua kemenangan diraih Arsenal saat mengandaskan AC Milan di babak 16 besar Europa League, dengan skor 2-0 di leg pertama dan 3-1 di leg kedua pada 8 dan 15 Maret 2018.

Sisanya diraih kala menghadapi Watford pada pekan ke-30 Liga Inggris (11/03/2018), dengan skor akhir tiga gol tak berbalas.


Reaksi bek Arsenal, Shkodran Mustafi, dalam partai Liga Inggris melawan Tottenham Hotspur di Emirates Stadium, London, 6 November 2016.(BEN STANSALL / AFP)

Bek berusia 25 tahun ini menjelaskan bahwa Arsenal mempunyai metode khusus untuk mengembalikan performa tim ke jalur kemenangan.

"Rapat internal adalah solusi yang kami lakukan, dengan rapat kami dapat mendengarkan berbagai macam opini, macam-macam ide dan perasaan antar pemain, dan saya rasa dengan ini kami memperoleh perubahan," ucap Mustafi.

Pemain timnas Jerman tersebut menjelaskan bahwa perubahan tidak seketika didapat hanya dengan sekali rapat.

Ia menambahkan bahwa jumlah rapat tidak penting, tetapi penting untuk menyampaikan pendapat para pemain.

"Rapat adalah memberikan 110 persen tenaga untuk mencoba keluar dari masalah, dengan begitu kami yakin berhasil," ujar Mustafi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P