Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mo Salah Bisa Selamatkan Son Heung-min dari Ancaman Penjara Tanpa Perlu ke Indonesia

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 26 April 2018 | 17:00 WIB
Kiper Liverpool FC, Loris Karius (kanan), menepis tendangan pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, pada 4 Februari 2018. ( PAUL ELLIS/AFP )

Berkaca pada bintang Liverpool, Mohamed Salah, bisa menjadi solusi bagi pemain Tottenham Hotspur Son Heung-min, yang tengah dihadapkan pada tiga pilihan sulit.

Son Heung-min harus memilih antara timnas U-23 Korea Selatan, Tottenham Hotspur, atau wajib militer.

Timnas U-23 Korsel membutuhkan Son untuk bertarung di ajang Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta.

"Son memiliki kemauan yang kuat untuk bersaing di Asian Games," kata pelatih U23 Korsel Kim Hak-Bum, dikutip BolaSport.com dari Yonhap.

"Tapi pertama, ada Piala Dunia. Saya memberi tahu Son untuk bermain bagus di Rusia sebelum kami bertemu di Asian Games," ujar Kim.


Striker timnas Korea Selatan, Son Heung-min (kiri), berduel dengan pemain Kolombia, Duvan Zapata, dalam partai persahabatan di Suwon, 10 November 2017. ( JUNG YEON-JE/ AFP )

Son akan menjadi satu dari tiga pemain yang berusia 23 tahun di skuat Korsel.

Regulasi Asian Games untuk cabang olahraga sepak bola menyatakan bahwa setiap tim dapat menyertakan tiga pemain di atas usia 23 tahun.

(Baca Juga: Lionel Messi Salah Tingkah Saat Ketahuan Hendak Merangkul Fan Cewek oleh Sang Anak)

Jika Son berlaga dan berprestasi di Asian Games 2018, ia bisa terhindar dari dari wajib militer.

Seperti diketahui, setiap pria yang ada di Korea Selatan diharuskan menjalani wajib militer pada usia 19 tahun, tetapi bisa ditunda sampai usia 29 tahun dengan alasan khusus.

Untuk mengikuti wajib militer, pemain berusia 25 tahun itu harus meninggalkan sepak bola selama sekitar 21 sampai 24 bulan.

(Baca Juga: Kembali Cadangkan Bale, Pertanda Zidane Masih Murka? )

Selain itu, Son masih dihadapkan pada kewajiban membela Tottenham Hotspur di ajang Liga Inggris yang dimulai pada bulan Agustus.

Padahal Asian Games 2018 baru dimulai pada 18 Agustus 2018.

Son yang saat ini menjalani musim ketiga bersama The Lilywhites semakin lama, semakin diandalkan oleh pelatih Mauriucio Pochettino.

Dengan vitalnya perannya di Tottenham, bukan tidak mungkin klub asal kota London itu menolak melepas Son.

Tottenham berhak melarang Son bergabung timnas U-23 karena Asian Games tidak masuk dalam kalender FIFA.

Memilih tetap bermain untuk Tottenham juga pilihan yang mudah bagi Son, sebab ada hukuman yang bisa ia dapatkan jika mangkir wajib militer.

Sementara wajib militer hanya bisa dihindari jika membela timnas U-23 di Asian Games 2018.

Pada situasi tersebut, Son bisa berkaca pada pemain Liverpool, Mohamed Salah.

Pada 2014 atau ketika masih membela Chelsea, Salah diminta mengikuti wajib militer.

Kala itu Salah meminta kepada pemerintah Mesir untuk tidak mengikuti wajib militer karena bisa mengancam kariernya bersama Chelsea.

Manajer timnas Mesir Shawky Gharib, membantu Salah dengan bertemu dengan Perdana Menteri Ibhrahim Mahlab dan Menteri Perguruan Tinggi Mesir untuk mendiskusikan situasi rumit yang dialami sang pemain.

Salah akhirnya dibebaskan dari wajib militer karena dinilai sudah memberikan prestasi bagi Mesir dengan berkarier di salah satu kompetisi sepak bola terbaik di dunia.

Bukan tidak mungkin Son pada akhirnya memilih langkah yang sama.

 

Mohamed Salah merupakan salah satu pemain tersubur musim ini. Berikut beberapa prestasi yang berhasil ia raih, semenjak bergabung bersama Liverpool. . Bagaimana menurut kalian BolaSporter? #salah #mohamedsalah #liverpool

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P