Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maximilian "Max" Meyer menjadi buruan Arsenal dan Liverpool pada bursa transfer musim lalu, namun kini ia tak memiliki tim setelah dilepas Schalke 04.
Musim lalu, tim-tim besar memburu tanda tangan Maximilian Meyer dari Schalke 04.
Arsenal dan Liverpool jadi dua tim yang paling gencar mendekati Meyer.
Bagaimana tidak, pemain 22 tahun itu sukses melakukan 89 persen umpan sepanjang musim lalu.
Pemain yang bisa dimainkan di semua posisi di lini tengah itu tampil dalam 28 pertandingan Schalke di semua kompetisi.
Meyer pun sempat mendapat julukan "Messi dari Jerman" karena penampilan gemilangnya tersebut.
Namun, Meyer dikabarkan berkonflik dengan manajemen Schalke pada akhir musim lalu.
Dia pernah secara terang-terangan mengkritik Direktur Olahraga Schalke, Christian Heidel, di depan media.
"Saya tak ingin bertahan di Schalke dan bekerja bersama Heidel. Ini hanya persoalan itu. Semakin hari saya merasa disia-siakan oleh dia," ujar Meyer kepada Bild dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
(Baca Juga: 3 Legenda Sepak Bola Jadi Satu dalam Diri Naby Keita)
Aksi Meyer itu juga mendapat kritik dari pelatih Schalke, Domenico Tedesco.
Padahal Tedesco sejauh ini adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam karier Meyer.
Di bawah polesan Tedesco, Meyer diubah dari pemain posisi nomor 6, menjadi nomor 8, lalu ke nomor 10 alias di belakang striker.
"Kesan saya awalnya Max merasa seperti di rumah sendiri bersama Schalke. Namun dia menyampaikan kritik kepada tim pelatih. Saya kecewa dengan kelakuannya itu dan saya tak bisa mengerti alasannya," ujar Tedesco.
Jurnalis Sky Jerman, Grosse Schlarmann, menyebut Meyer memiliki masalah dengan penilaian diri.
Meski dia memiliki talenta hebat, kekurangan Meyer itu menutupi kebaikannya.
"Dia memiliki satu masalah besar. Dia benar-benar tak bisa melakukan introspeksi diri. Semua orang di sekitarnya, agen, keluarga, dan pelatih mengatakan hal itu," ujar Schlarmann.
"Sebenarnya dia adalah pemain yang punya potensi besar, Messi dari Jerman memang cocok untuknya," katanya lagi.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Tutup Putaran Pertama dengan 3 Nasib Buruk Ini)
Setelah kontraknya diputus oleh Schalke, Meyer belum mendapat tim baru yang akan dia bela musim depan.
Kebanyakan dari tim-tim yang meminati Meyer, termasuk Liverpool, tak bisa memenuhi permintaan gaji Meyer yang mencapai 8 juta euro per musim.
Arsenal yang dikabarkan menjadi salah satu kandidat tim baru Meyer juga jadi tak tertarik mendapatkan jasa pemain 22 tahun itu.
"Saat ini saya rasa skuat kami sudah komplet. Kami hanya akan mendatangkan pemain jika dia memang pemain yang kami butuhkan," ujar manajer Arsenal, Unai Emery.
Salah satu opsi yang bisa diambil oleh Meyer musim depan adalah hijrah ke Liga Prancis.
Dia sempat bernegosiasi dengan Olympique Marseille beberapa waktu lalu.
Namun, agen Meyer dikabarkan menginginkan kliennya bermain di Liga Inggris.