Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiru RB Leipzig, Chelsea Akan Bangun Ruangan Khusus untuk Pacu Gairah Sarri

By Taufan Bara Mukti - Senin, 23 Juli 2018 | 17:27 WIB
Maurizio Sarri berpose dengan kostum Chelsea saat diperkenalkan sebagai pelatih baru The Blues di Stamford Bridge, London, 18 Juli 2018. (TOLGA AKMEN / AFP)

Manajer anyar Chelsea, Maurizio Sarri, akan mendapat ruangan khusus dari klub sebelum kompetisi musim 2018-2019 dimulai.

Maurizio Sarri menjadi pelatih baru Chelsea musim depan.

Eks pelatih Napoli itu menggantikan posisi Antonio Conte yang dipecat oleh manajemen Chelsea.

Sarri dikenal sebagai pelatih yang sangat gemar merokok.

Berdasarkan pemberitaan Mirror yang dilansir BolaSport.com, pria asal Italia itu bisa menghabiskan 80 batang rokok sehari!

Sarri bisa mengisap empat hingga lima batang rokok setiap jam.

Bahkan, Sarri beberapa kali merokok di pinggir lapangan kala mendampingi Napoli musim lalu.

Kapten Napoli, Marek Hamsik, pernah menyebut Sarri sebagai seseorang yang sangat bergairah kepada rokok.

"Sarri sangat bergairah kepada rokok. Itu luar biasa. Saya tak pernah melihat seseorang merokok sebanyak Sarri," ujar Hamsik dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

Beberapa kali dia bisa menahan sepanjang pertandingan tak merokok," tuturnya.

(Baca Juga: Sebelum Jadi Idola Baru Real Madrid, Luka Modric Pernah Dapat Predikat Buruk dari Fan)

Hobi Sarri itu tampaknya akan mendapat tantangan di Liga Inggris.

Pasalnya, pemerintah Inggris tak memperbolehkan seseorang merokok di tempat umum seperti stadion.

Solusinya, Chelsea akan membangun ruangan khusus di pinggir lapangan yang bisa digunakan Sarri untuk merokok.

Cara serupa pernah dilakukan tim asal Jerman, RB Leipzig, ketika jumpa dengan Napoli di babak 32 besar Liga Europa musim lalu.

Leipzig membuat ruangan khusus yang diperuntukkan kepada Sarri agar bisa merokok dengan bebas.

Selain tantangan menahan hasrat merokok, Sarri juga dihadapkan pada tugas mengangkat performa Chelsea musim depan.

(Baca Juga: Dulu Dikejar Tim-tim Besar, Wonderkid Jerman Ini Kini Tak Punya Klub)

Pelatih 59 tahun itu pun menyadari bahwa pekerjaan yang akan dia hadapi tidaklah mudah.

"Beberapa tahun lalu, saya butuh waktu panjang untuk membentuk tim," ujar Sarri.

"Saya berharap bisa meningkatkan tim ini dalam waktu yang singkat, semoga para pemain bisa bekerja sama," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P