Dimarahi Mesut Oezil di Lapangan, Hector Bellerin Balas Meledek

Bek Arsenal, Hector Bellerin, melakukan aksi balasan terhadap rekan setimnya, Mesut Oezil.

Hector Bellerin memang sempat terlibat friksi kecil dengan Mesut Oezil kala Arsenal mengalahkan Stoke City di Liga Inggris pada Minggu (1/4/2018).

Dilansir BolaSport.com dari Give Me Sport, pada menit ke-85, Hector Bellerin mencoba mencari Oezil yang sudah berlari ke belakang tembok pertahanan Stoke.

Namun, begitu Bellerin mengoper ke Oezil, gelandang asal Jerman sudah terjebak dalam posisi offside.

Hakim garis langsung mengangkat bendera untuk pelanggaran yang dilakukan Oezil tersebut.

(Baca Juga: VIDEO - Mesut Oezil Marah-marah kepada Rekan Sendiri Saat Arsenal Menang Atas Stoke)

Oezil terlihat sangat marah kepada Bellerin. Ia sempat menunjuk-nunjuk Bellerin sambil mengatakan sesuatu.

Menurut warganet, Oezil 'menyerang' Bellerin dengan mengatakan jika ia terlalu banyak bicara.

"Persetan, kamu bicara terlalu banyak... tunggu saja sampai bertemu di dalam (ruang ganti)," adalah kata-kata yang disinyalir keluar dari mulut Oezil.

Usai pertandingan, Bellerin pun mengunggah foto di akun Twitter resmi miliknya yang ditujukan langsung untuk Oezil.

(Baca Juga: Kesaktian Lionel Messi Buat Atletico Madrid Mundur dari Perebutan Juara Liga Spanyol)

"Saat Oezil memasuki ruang ganti," tulis Bellerin disertai dengan foto mukanya yang ketakutan.

When @MesutOzil1088 walks into the dressing room... love you bro pic.twitter.com/jNvQi2sisB

— Héctor Bellerín (@HectorBellerin) April 1, 2018

Unggahan tersebut seolah mengisyaratkan bahwa Oezil dan Bellerin kini sudah saling melupakan kejadian di atas lapangan tadi.

Kedua pemain sudah bisa saling bercanda seperti rekan setim biasa.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 1, 2018 at 5:15am PDT