Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, merasakan kenikmatan menjadi diri sendiri, setelah lepas dari gemblengan Jose Mourinho di Manchester United.
Pada beberapa waktu yang lalu, Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan alasan mengapa ia mau pindah dari Manchester United ke Arsenal pada Januari 2018 lalu.
Pemain 29 tahun tersebut tak membenarkan bahwa keputusannya bergabung bersama Tim Meriam London tak lain hanya sebagai alat barter transfer Alexis Sanchez.
Namun, pemain Armenia pertama di Liga Inggris ini menyatakan bahwa ia ingin membela Arsenal karena tak menemukan gaya main menyerang yang ia cintai di Man United.
Hal itu kembali ia singkap usai kekalahan Arsenal via adu tendangan penalti dari Atletico Madrid, dalam laga pramusim International Champions Cup 2018, Kamis (26/7/2018) WIB.
(Baca Juga: Tak Kerasan di Chelsea, AC Milan Siap Pulangkan Alvaro Morata ke Liga Italia)
"Arsenal selalu memainkan gaya bermain menyerang," kata Henrikh Mkhitaryan, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Four Four Two.
Ia pun menyadari tak cocok bermain di Man United karena filosofi bermain yang diusung pelatih Jose Mourinho, tak sejalan dengan apa yang ia harapkan.
Memang, Mourinho dikenal memiliki pendekatan pragmatis dalam gaya mainnya.
Pelatih berjulukan The Special One itu mengedepankan pertahanan dan mahsyur dengan strategi parkir bus atau menumpuk pemain di areal pertahanan sendiri, untuk mempertahankan keunggulan tipis.
ARSENAL vs PSG International Champions Cup 2018 Stadion Nasional, Singapura Sabtu (28/7/2018) Kick-off 18.35 WIB Live iNews TV & TVRI Menurut kalian, siapa yang akan menang? #Arsenal #PSG #ICC2018
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 26, 2018
Akan tetapi, Henrikh Mkhitaryan, memiliki prinsip yang berlawanan dan tak dapat ditoleransi lagi dengan dasar permainan yang Mou miliki.
"Di bawah arahan pelatih Jose Mourinho di Manchester United, tim bermain sedikit berbeda. Tapi saya tak menyalahkan siapa pun, saya tak mengkritik siapa pun, hal ini hanya karena teradapat perbedaan filosofi," kata mantan pemain Shakhtar Donetsk ini.
"Saya hanya dapat katakan bahwa saat ini saya lebih menikmati karier di Arsenal daripada kala membela Manchester United," ucap pesepak bola yang menguasai tujuh bahasa ini.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Resmi Dihukum Dua Tahun Penjara dan Denda Ratusan Miliar Rupiah)