Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsenal melakukan dikusi kontrak dengan para pemainnya guna menghindari ketidakpastian transfer seperti yang terjadi pada musim panas 2017.
Arsenal akan lebih proaktif pada para pesepak bola yang ingin mereka pertahankan di Emirates dengan merekrut Huss Fahmy untuk bekerja sama dengan Dik Law untuk mengurusi kontrak pemain Arsenal.
Klub berjuluk The Gunners itu akan mengadakan diskusi kontrak dengan Aaron Ramsey, Petr Cech, Danny Welbeck, Nacho Monreal dan Theo Walcott yang merupakan pemain reguler dengan kontrak hingga 2019.
Diskusi lebih jauh juga akan dilakukan Arsenal dengan Alexis Sanchez dan Mesut Oezil menyusul penolakan kesepakatan yang diperkirakan bernilai sekitar 280 ribu pounds per-minggu.
Meski kecil, ada kemungkinan kedua pesepak bola itu akan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Arsenal.
Kemungkinan juga, Arsenal akan menyempurnakan tawaran untuk para pemain sebelum kontrak mereka berakhir pada tahun depan.
Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, merasa yakin bahwa Sanchez dan Oezil akan fokus pada musim sukses dengan Arsenal dan tidak mengganggu klub.
Sanchez kini tengah dinilai oleh timnas Cile dalam kualifikasi piala dunia 2018 setelah menderita cedera engkel sewaktu latihan menjelang pertandingan kontra Bolivia.
Jack Wilshere belum ditawari kontrak baru oleh Arsenal dan muncul keraguan apakah Santi Cazorla-yang juga berada di tahun terakhir kontrak-akan bermain lagi untuk Arsenal.
Cazrola mengalami rangkaian cedera serta operasi, bahkan ia tidak dimasukkan dalam skuat Liga Inggris dan starter grup Liga Eropa.
Seperti Wilshere, Arsenal akan terbuka untuk menjual Mathieu Debuchy dan Chuba Akpim namun fokus The Gunners kini lebih ke para pemain yang kontraknya habis pada 2019.
Sikap Ramsey terhadap tawaran perpanjangan kontak akan diberitahukan pasca ia menjelaskan kekecewaan atas perginya Alex-Oxlade Chamberlain.
Sementara itu Walcott sudah tidak termasuk dalam pemain starter Arsenal dan Cech mengungkapkan kemarahan pada pemain lainnya terkait kekalahan dari Liverpool.