Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilar Muda Timnas Inggris yang Terpinggirkan Cetak Sejarah Baru di Tottenham

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Rabu, 4 April 2018 | 02:49 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli (kiri), merayakan golnya ke gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London pada 1 April 2018. (GLYN KIRK/AFP)

Sejarah baru telah tercipta di Tottenham Hotspur. Rekor yang bertahan 28 tahun berhasil dipecahkan oleh pilar muda timnas Inggris, Dele Alli.

Tottenham Hotspur meraih kemenangan 3-1 kala melawat ke Stadion Stamford Bridge kandang Chelsea pada pekan ke-32 Liga Inggris, Minggu (01/04/2018).

Tiga gol Tottenham berhasil diborong oleh Christian Eriksen pada menit ke-45, dan Dele Alli di menit ke-62 dan 66'.

Berkat kemenangan tersebut Tottenham saat ini mengantongi 64 poin di posisi 4 klasemen, sekaligus berhasil memperlebar jarak menjadi 8 poin dari Chelsea di peringkat lima klasemen sementara.

Kemenangan tersebut nyatanya bukan hanya untuk mengamankan Tottenham dari kejaran Chelsea saja dalam memperebutkan empat besar klasemen akhir Liga Inggris.

Namun, Tottenham juga mencetak sejarah baru setelah tak mampu menangi laga melawan Chelsea sejak Februari 1990, kala pertandingan diselenggarakan di Stamford Bridge, kandang Chelsea.

(Baca Juga: London adalah Tujuan Allegri Selanjutnya?)

Dele Alli memang menjadi pahlawan bagi timnya, berkat dua gol yang ia ciptakan.

Dalam sesi wawancara usai laga, playmaker Tottenham, Christian Eriksen memberikan penilaian atas penampilan rekan setimnya itu.


Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen (kiri), merayakan golnya ke gawang Chelsea dalam laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London pada 1 April 2018. ( GLYN KIRK/AFP )

"Ia telah melakukan tugasnya, dengan adanya Alli di tim, kesempatan memenangi laga menjadi mudah," ucap Eriksen dikutip dalam laman resmi Tottenham Hotspur.

"Alli selalu ada di posisi yang bagus, ia memiliki kemampuan penempatan diri yang baik. Karakter pekerja keras yang dimilikinya membuat siapa saja mudah untuk bekerja sama dengannya," katanya lagi.

Eriksen juga mengenang bahwa dua tahun lalu saat Alli berusia 19 tahun ia memulai kariernya dari bangku cadangan.

Namun demikian, dalam laga keseratusnya di Liga Inggris membuat Alli jauh sangat berbeda.

Kecemerlangan performa Alli tersebut tentu menjadi sebuah tamparan bagi timnas Inggris.

Beberapa waktu lalu timnas Inggris mengkritik penampilan Alli saat hanya dimainkan 22 menit saat laga persahabatan melawan timnas Belanda (23/03/2018).

Talenta Alli bahkan tak dipercayai timnas Inggris, saat The Three Lions melawan timnas Italia di laga persahabatan pada Selasa (27/03/2018)

Sejauh ini pilar timnas Inggris 21 tahun tersebut telah ceploskan 36 gol dan 25 assist sejak debutnya di Liga Inggris pada musim 2015-2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P