Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, menolak untuk berhenti memenangkan pertandingan sampai akhir musim, meskipun Les Parisiens sudah menjadi juara.
Dengan hanya menyisakan tujuh pertandingan lagi di Liga Prancis, Paris Saint-Germain nyaman di puncak klasemen dengan selisih 16 poin dari AS Monaco di peringkat kedua.
PSG akan memastikan gelar juara jika mereka berhasil mengalahkan Saint Etienne pada Sabtu, (7/4/2018), namun dengan syarat, AS Monaco tumbang kontra Nantes 24 jam kemudian.
Jika skenario diatas terwujud, maka Les Parisiens akan meraih trofi Liga Prancis untuk ke tujuh kalinya, empat di antaranya mereka raih secara berturut-turut dari musim 2012-2013 sampai 2015-2016.
Chelsea Lepas Pemain Spesialis Rentalan Usai 8 Musim Bersama https://t.co/xv6tsRu6jr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 6 April 2018
Meskipun demikian, dilansir Bolasport.com dari situs resmi PSG, pelatih Unai Emery berjanji tetap akan berusaha untuk memenangkan pertandingan sampai musim ini selesai.
"Kami ingin bermain, berkembang, untuk menunjukkan betapa kuatnya kami," ucap Emery.
Selain itu pelatih 46 tahun ini berkata bahwa timnya ingin meraih poin sebanyak-banyaknya.
#POPULER Gawat, Kemenangan Real Madrid Atas Juventus Menyisakan Masalah di Ruang Ganti https://t.co/yslpXSGdYf
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 April 2018
"Kami ingin terus berlanjut, memenangkan trofi dan mengumpulkan poin sebanyak mungkin," kata mantan Sevilla tersebut.
Pada pertandingan melawan Saint Etienne, kubu Unai Emery besar kemungkinan tak akan akan diperkuat Neymar, karena masih dalam masa penyembuhan cedera metatarsal.
Selain itu, Dany Alves yang dikabarkan menderita cedera lutut di pertandingan final Piala Liga Prancis kontra AS Monaco, diragukan bisa tampil.
Adapun Thiago Motta juga harus duduk di pinggir lapangan karena terkena hukuman larangan bermain.
(Baca juga: Manchester United Berhasrat Datangkan Bintang AS Monaco)