Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester City Vs Liverpool - Trio Firmansah, Antitesis Sempurna bagi Barisan Pertahanan The Citizen

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 8 September 2017 | 17:13 WIB
Para pemain Liverpool merayakan gol Roberto Firmino ke gawang Arsenal pada partai partai Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (27/8/2017). (ANTHONY DEVLIN/AFP)

Pertandingan pekan keempat Liga Inggris mempertemukan dua tim besar, Manchester City dan Liverpool, Sabtu (9/9/2017).

Manchester City akan menjamu Liverpool yang tengah berada dalam performa terbaik.

Kedua tim mempunyai modal kemenangan pada laga sebelumnya untuk menyongsong big match esok hari.

Manchester City menundukkan Bournemouth di menit-menit akhir melalui gol Raheem Sterling, sedangan Liverpool mengalahkan Arsenal dengan skor 4-0.

Trio penyerangan Liverpool diprediksi akan menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi tim tuan rumah.


Winger Liverpool FC, Mohamed Salah (depan), merayakan gol bersama Sadio Mane dalam laga Liga Inggris kontra Arsenal di Stadion Anfield, Liverpool, pada 27 Agustus 2017.(ANTHONY DEVLIN/AFP)

Roberto Firmino - Sadio Mane - Mohamed Salah akan menjadi penggempur lini belakang pasukan Pep Guardiola.

Trio Firmansah milik Liverpool itu mencatatkan rekor impresif dalam tiga laga awal Liga Inggris 2017-2018.

Kombinasi mereka bertiga menghasilkan 7 gol bagi Liverpool sejauh ini.

Satu hal lain yang membuat lini pertahanan Manchester City ketar-ketir adalah kecepatan yang dimiliki trio Firmansah.

Lihat saja pada gol Mohamed Salah kontra Arsenal, Liverpool mempunyai serangan balik yang sangat efektif dan mematikan.

Mohamed Salah berhasil mencetak gol solo run sensasional setelah merebut bola dari kaki Hector Bellerin.

(Baca Juga: Bek Termahal Manchester City Sudah Ingin Hengkang Sebelum Kalah 3-5)

Salah yang tak terhentikan berhasil menceploskan bola ke gawang Petr Cech dan membuat Liverpool unggul 3-0.

Serangan balik Liverpool akan memangsa barisan pertahanan yang berani naik sangat tinggi hingga ke area permainan lawan.

Celakanya, Manchester City kerap memainkan garis pertahanan yang tinggi dengan mengandalkan penguasaan bola selama mungkin.


Kapten Manchester City, Vincent Kompany (kedua dari kanan), bersama rekan setimnya merayakan kemenangan atas Brighton Hove & Albion dalam partai Liga Inggris di Amex Stadium, 12 Agustus 2017.(CHRIS J RATCLIFFE / AFP)

Malapetaka bagi Manchester City bisa saja hadir jika mereka melakukan kesalahan fatal sehingga bola berhasil dikuasai Liverpool yang langsung mengirim serangan balik secepat kilat.

Kelemahan lini pertahanan Manchester City selama beberapa musim ini adalah pada aspek kecepatan dan transisi bertahan.

Vincent Kompany, Nicolas Otamendi, dan John Stones dinilai tidak cukup cepat untuk membendung serangan balik sprinter Liverpool.

Meski sudah berusaha mengakali kelemahan itu dengan memasang dua wingback cepat dan enerjik seperti Kyle Walker dan Benjamin Mendy, lini belakang Manchester City masih terlihat keropos.

(Baca Juga: Pengganti Kylian Mbappe Ungkap Kebenaran Seputar Saga Transfernya)

Jika kedua wingback tersebut telat untuk membantu pertahanan niscaya permasalahan transisi di lini pertahanan akan hadir kembali.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp diprediksi akan membiarkan pasukan Pep Guardiola menerapkan strategi ball posesion dengan berharap lini tengah Manchester City melakukan kesalahan umpan.

Saat bola berhasil direbut dari penguasaan David Silva dkk, Liverpool akan secepat mungkin merangsek ke lini pertahanan Manchester City yang belum siap.

Jika Pep tidak menyiapkan strategi khusus untuk meredam eksplosivitas trio Firmansah, bisa jadi Manchester City akan merasakan kekalahan memalukan seperti yang dialami Arsenal pekan lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P