Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hampir setiap menangani sebuah klub, Jose Mourinho selalu terlibat masalah internal.
Kasus teranyar dialami Jose Mourinho di Manchester United.
Setelah mempersembahkan masing-masing gelar Piala Liga Inggris, Community Shield, dan Liga Europa dalam dua musim pertama bersama Man United, ia dihadapkan pada sebuah friksi menyambut kompetisi 2018-2019.
Pria asal Portugal itu sudah blak-blakan mengungkapkan kekecewaan soal aktivitas transfer tim yang mandek.
Tarik cerita ke belakang, Jose Mourinho juga punya kisah buruk bersama klub-klub yang pernah ditanganinya.
Berikut pengalaman terdahulu Mou soal konflik dengan klub.
(Baca juga: Real Madrid - Habis BBC, Terbitlah BBV)
Musim ketiga menukangi Chelsea, hubungan Jose Mourinho dengan petinggi klub mulai memanas.
Pemilik The Blues, Roman Abramovich, menuntut agar Andriy Shevchenko banyak dimainkan.
Kenyataannya adalah Mou malah tidak mengikutsertakan si pemain dalam leg kedua semifinal Liga Champions kontra Liverpool FC, 1 Mei 2007.
Empat bulan kemudian, Mourinho menyatakan memilih buat keluar dari Stamford Bridge.
Setelah mengantarkan Inter Milan meraih treble pada musim 2009-2010 atau ketika kariernya di Italia sedang menanjak, Mourinho memutuskan buat pergi.
Ia memilih meninggalkan klub yang dibangunnya tersebut demi gabung ke Real Madrid.
"Kalau Anda tidak melatih Real Madrid, maka akan selalu ada jarak dalam karier Anda," ucap Mourinho.
Jadilah Jose Mourinho mendarat di Spanyol setelah Madrid membayar biaya kompensasi sebesar 8 juta euro.
Dibandingkan kiprah di klub-klub yang pernah dia tangani, relasi Mourinho dengan Inter Milan terbilang paling adem.
Setelah bergabung ke Madrid pun, Mourinho tak lepas dari masalah.
Perseteruan dengan dua pilar Los Blancos, Sergio Ramos dan Iker Casillas, membuat posisi sang juru taktik berada di ujung tanduk.
Situasi Mourinho diperparah oleh perseteruan dengan beberapa media.
Pria kelahiran Setubal itu juga sering mengkritik jurnalis, wasit, dan bahkan Real Madrid sendiri.
Alhasil, situasi panas tersebut menggiring Mourinho keluar dari raksasa Spanyol pada 2013.
Kembali ke Chelsea tak lantas membuat hidup Jose Mourinho damai.
Setelah mempersembahkan titel Liga Inggris 2014–2015, pria yang kini berumur 55 tahun itu bak berada di neraka pada musim berikutnya.
Ia terlibat pertikaian dengan bintang-bintang Si Biru, salah satunya Cesc Fabregas.
(Baca juga: 8 Tim Liga Spanyol Pecahkan Rekor Transfer, Real Madrid dan Barcelona Tak Ikut)
Bukan cuma pemain, Mourinho juga bertikai dengan Eva Carneiro yang merupakan anggota tim medis klub.
Mourinho geram karena dalam sebuah pertandingan Carneiro tiba-tiba masuk ke lapangan untuk memberikan perawatan kepada Hazard yang mengalami cedera.
Mou akhirnya angkat kaki dari Chelsea untuk kali kedua pada 2015.