Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hadirkan permainan atraktif nan menyerang saja tak cukup bagi nakhoda anyar Chelsea, Maurizio Sarri, jika tak ada gelar. Hal itu sebagaimana dikatakan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis.
Pada presentasinya sebagai pelatih baru Chelsea, Maurizio Sarri mengatakan bahwa hal yang pertama-tama diubah adalah gaya permainan.
Juru taktik berusia 59 tahun itu pun menjanjikan untuk menerapkan ciri khas strategi permainan menyerang miliknya.
Hal itu ia nilai sebagai upaya memberikan tontonan yang menarik bagi publik sepak bola Stadion Stamford Bridge.
(Baca Juga: Susah Tembus Tim Utama Barcelona, Rafinha Masih Galaukan Masa Depan)
"Untuk membuat pertandingan menyenangkan, langkah pertama yang harus dipikirkan adalah menemukan gaya yang cocok untuk skuat yang berada di level tinggi seperti Chelsea," kata eks pelatih Napoli ini menjanjikan.
Namun, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengejek pendekatan Sarri.
Menurut Laurentiis, Sarri memang pandai. Akan tetapi, ia menilai bahwa eks anak buahnya itu bukan pelatih sejati jika tak memenangi trofi.
"Ya dia genius, juga sangat tekun dengan caranya. Meski begitu, pelatih tulen ialah dia yang memenangi sesuatu. Bukan cuma menghibur," kata Laurentiis mengejek, dikutip BolaSport.com dari London Evening Standard.
(Baca Juga: Tak Seperti Mourinho, Mauricio Pochettino Tetap Liburkan Skuat Tottenham Hotspur)
Persija Belum Bisa Mainkan Renan Silva karena Terganjal Satu Hal https://t.co/xYw3XsqIUL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 31, 2018
Lelaki kelahiran Roma tersebut menjelaskan mengapa Maurizio Sarri belum pernah meraih gelar, berkaca pada kiprahnya di Italia.
"Sebab, ia hanya memainkan 11 hingga 13 pemain yang sama. Tak masuk akal jika Anda melakukan itu untuk berkompetisi di dua ajang," ucap pria yang tak jadi datangkan Cristiano Ronaldo ini.