Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Manchester City Gabriel Jesus memberi tanggapan negatif pada keputusan pelatih Pep Guardiola yang menyerahkan tugas penalti pada Riyad Mahrez.
Duel panas terjadi di Liga Inggris pekan ke-8 pada Minggu (7/8/2018) saat dua tim papan atas Liverpool dan Manchester City bertarung di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris.
Skor pertandingan hanya berakhir imbang 0-0.
Man City sebenarnya nyaris memanen kemenangan jika saja winger Riyad Mahrez mampu dengan baik mengonversi sepakan penalti pada menit 86'.
Sepakannya gagal menghujam gawang kiper Alisson Becker karena bola melambung tinggi di atas mistar gawang.
(Baca Juga: Bima Sakti Ungkap Alasan Pemanggilan Dua Pemain Debutan di Timnas Indonesia)
Sebelum eksekusi penalti Mahrez, sempat terjadi drama di kubu Man City.
Striker Man City Gabriel Jesus yang hendak bersiap melakukan tendangan penalti tampak diberikan arahan oleh pelatih Pep Guardiola.
Jesus diminta menyerahkan tugas menendang penalti pada Mahrez.
Striker timnas Brasil 21 tahun yang sejauh ini baru mencetak satu gol di Liga Inggris pun tampak kecewa.
Tanpa banyak protes ia menyerahkan sepakan penalti pada Mahrez yang kemudian gagal melaksanan tugasnya.
Usai berlaga, Jesus mengutarakan perasaan tidak senang karena pelatih Guardiola tidak memberikan kesempatan baginya untuk menendang penalti.
"Jelas saya tak begitu senang," ucap Jesus dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.
"Sama seperti Riyad, saya juga sudah berlatih (mengambil penalti)."
"Saya dengan senang hati mengambilnya. Saya percaya diri, jadi saya tidak senang mereka tidak mengizinkan saya."
(Baca juga: Resmi Lepas Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk Lontarkan Pujian untuk si Kelok Sembilan)
"Bagaimanapun itu hal terpenting adalah kita tidak kalah. Pep telah berbicara pada saya."
"Ini adalah bagian dari sepak bola, terkadang hal seperti ini terjadi. Saya akan mendukung Riyad saat pelatih memilihnya lagi."
City kini masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan 20 poin, sama dengan Liverpool dan Chelsea.
Klub sekota Manchester United menjadi pemuncak berkat unggul produktivitas dengan menyarangkan 21 gol dari 8 laga.