Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kekuatan Rumah Taruhan di Liga Inggris Sudah Sangat Mengkhawatirkan

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Rabu, 1 Agustus 2018 | 12:29 WIB
Ilustrasi uang kertas. (AFP)

Rumah taruhan memang sudah seperti tak terpisahkan dari sepak bola modern, tak terkecuali di Liga Inggris.

Hampir 60 persen dari klub di dua kasta teratas Liga Inggris musim ini akan memiliki sponsor utama dari perusahaan rumah taruhan.

Detailnya, sembilan dari 20 klub di Premier League dan 17 dari 24 tim Divisi Championship memiliki kerja sama dengan rumah taruhan sebagai sponsor utama mereka.

Selain itu, Sky Bet, rumah taruhan asal Inggris, juga jadi sponsor tiga divisi di Liga Inggris, kasta kedua hingga kasta keempat.

(Baca juga: 4 Nama dari Asia Tenggara Jadi Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Ada dari Indonesia?)

Semakin banyaknya jumlah perusahaan rumah taruhan yang jadi sponsor utama ini bisa dibilang mengkhawatirkan bagi berlangsungnya sepak bola Inggris.

Hal ini diungkapkan oleh Profesor Gambling Watch Inggris, Jim Orford, seperti dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

"Hal ini mengkhawatirkan. Ada bukti bahwa taruhan jadi semakin dianggap normal, terutama di kalangan pemuda," ujar Orford.

"Taruhan kemudian dianggap jadi satu paket dan harus dilakukan ketika seseorang mendukung klub kesayangan mereka," tuturnya.

Menurut statistik yang mereka kumpulkan, di Inggris ada 430 ribu orang dewasa yang terlilit masalah karena taruhan dengan dua juta orang yang di ambang memiliki masalah serupa.

"Kami punya generasi yang percaya bahwa Anda harus bertaruh untuk menikmati sepak bola," kata Orford.


Pemain Manchester City melakukan perayaan kesuksesan memenangi gelar Liga Inggris musim 2017-2018 di Stadion Etihad, Minggu (6/5/2018) malam WIB. ( PAUL ELLIS/AFP )

(Baca juga: Negara Kecil di Selatan Eropa Jadi Penguasa Sesungguhnya Liga Inggris)

Masih menurut Orford, hal ini tidak sehat bagi mereka dan akan memunculkan berbagai masalah, terutama masalah keuangan bagi kaum muda.

"Banyak orang berpikir saat ini taruhan sudah kelewat batas di Inggris, negara dengan peraturan taruhan online paling liberal di Eropa," ujarnya.

Akan tetapi, Orford juga menyadari bahwa rumah taruhan tak bisa dilepaskan dari sepak bola modern di Inggris.

Musim ini saja ada sembilan rumah taruhan yang jadi sponsor utama klub-klub Inggris.

Empat dari sembilan rumah taruhan itu berasal dari Malta. Malta memang dikenal sebagai pusat rumah taruhan online di dunia.

Malta jadi surga perusahaan-perusahaan ini karena negara tersebut memiliki jumlah pajak yang bisa terbilang lebih rendah daripada negara-negara Eropa lain, selain juga harga murah untuk mendapatkan lisensi resmi perusahaan rumah taruhan.


Ekspresi gelandang Stoke City, Charlie Adam, dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Swansea City di Stadion Bet365, Stoke-on-Trent, Inggris, pada 31 Oktober 2016. ( PAUL ELLIS / AFP )

(Baca juga: Daftar Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Dikuasai oleh Rumah Taruhan)

Salah satu keuntungan membuat perusahaan rumah taruhan online di Malta adalah negara ini termasuk dalam "daftar putih" yang dikeluarkan Komisi Rumah Taruhan Inggris Raya.

Artinya, rumah online asal Malta diperbolehkan untuk mengiklankan servis mereka secara legal kepada para penduduk Inggris, negara yang bisa dibilang gila sepak bola.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P