Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain Manchester United, Anthony Martialk akhirnya buka suara di sosial media twitter terkait kelahiran anaknya pada Rabu (1/8/2018).
Sebelumnya, Martial memicu kemarahan Jose Mourinho karena meminta ijin kembali ke Prancis di tengah tur pramusim Manchester United di Amerika Serikat.
Ia pulang ke Prancis lebih awal dan tidak turun pada turnamen International Champions Cup 2018 , Rabu (25/7/2018), untuk menemani pasangannya Melanie da Cruz melahirkan.
Mourinho menyampaikan kemarahan soal Martial usai kalah 1-4 dari Liverpool pada Minggu (29/7/2018) dini hari WIB.
(Baca juga: Jose Mourinho Anggap Kemenangan Manchester United atas Real Madrid Tidak Penting)
"Martial punya anak. Setelah bayi itu lahir, bayi yang sehat dan cantik, dia seharusnya kembali ke sini. Tapi dia tidak di sini," ujar Mourinho.
Aksi Martial ini mendapat sanksi dari klub. Dikutip BolaSport.com dari Mirror, pemain asal Prancis kabarnya telah didenda 180 ribu pounds (3,4 miliar).
Nominal tersebut setara gaji Martial selama 2 pekan.
Pada Rabu (1/8/2018), Martial yang selama ini tak pernah bersuara, akhirnya mmeberikan sebuah pernyataan lewat sosial media twitter.
"Terima kasih untuk pesan anda. Bayi kecilku saat ini sehat, itu lebih sulit bagi sang ibu tetapi terima kasih Tuhan ia lebih baik saat ini. Saya minta maaf, tetapi keluarga akan selalu saya dahulukan. Kembali ke Manchester besok," tulis Martial.
Merci à tous pour vos messages. Mon petit Swan va bien, pour la maman ça était plus difficile mais Grâce à Dieu elle va mieux maintenant. Desolé mais ma famille passera toujours avant Tout... Retour demain à Manchester
— Anthony Martial (@AnthonyMartial) 1 August 2018
Sikap indisipliner dari Martial bisa membuat hubungannya dengan Mourinho memburuk.
(Baca juga: Jose Mourinho Anggap Kemenangan Manchester United atas Real Madrid Tidak Penting)
Sejak akhir musim 2017-2018, eks pemain AS Monaco ingin hengkang karena tak mendapat kesempatan bermain yang cukup.
Namun, Mourinho ogah melepas sang pemain, diduga karena ia kesulitan mendatangkan pemain anyar.