Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu pemasukan utama klub sepak bola modern adalah mendapatkan dana dari pihak sponsor. Akan tetapi, jumlah dana itu bergantung pada tingkat kepopuleran dan kesuksesan klub masing-masing.
Salah satu cara pemasaran paling ampuh adalah menjadi sponsor klub sepak bola.
Dengan banyak fan dan bisa dilihat di seluruh dunia, nama sponsor akan lebih mudah terdengar oleh para masyarakat yang menjadi sasaran pasar mereka.
Menjadi sponsor klub-klub Liga Inggris yang merupakan salah satu liga paling terkemuka di dunia memang tampak menggiurkan dari sisi pemasaran, namun biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit.
(Baca juga: 4 Nama dari Asia Tenggara Jadi Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Ada dari Indonesia?)
Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Chevrolet, bisa menjadi contoh.
Chevrolet harus merogoh kocek 47 juta poundsterling (setara 890 miliar rupiah) agar nama mereka terpampang di jersey Manchester United untuk musim 2018-2019.
Jumlah ini dua juta pounds lebih banyak dari harga yang harus dibayarkan Etihad (penerbangan) demi menjadi sponsor Manchester City.
Akan tetapi, tak semua klub mempunyai kekuatan pasar serupa untuk bisa mendapatkan nilai sponsor yang sebegitu besar.
Dua tim promosi musim lalu, Brighton dan Huddersfield, punya nilai sponsor terendah musim ini di Liga Inggris.
(Baca juga: Negara Kecil di Selatan Eropa Jadi Penguasa Sesungguhnya Liga Inggris)
Keduanya hanya dibayar 1,5 juta pounds selama semusim oleh American Express (jasa keuangan) dan Ope Sport (rumah taruhan).
Artinya, nilai sponsor Manchester United lebih besar 36 kali lipat daripada nilai sponsor Brighton dan Huddersfield!
Jika ditilik lebih jauh, kesenjangan nilai sponsor ini sebenarnya sudah terlihat andai membandingkan nilai tim "enam besar" Liga Inggris dengan klub lainnya.
Chelsea, Liverpool, dan Arsenal sama-sama punya nilai sponsor 40 juta pounds, sedangkan Tottenham 35 juta pounds.
Nilai ini berbeda jauh dengan tim dengan nilai sponsor terbesar ketujuh, West Ham United, yang "hanya" bernilai 10 juta pound saja.
(Baca juga: Daftar Sponsor Utama Tim Liga Inggris 2018-2019, Dikuasai oleh Rumah Taruhan)
Tak pelak, hal ini semakin membuat kesenjangan keuangan di antara para klub-klub Liga Inggris.
Tim-tim raksasa akan semakin raksasa, sedangkan para kurcaci hanya mendapat sebagian kecil uang yang berputar di sepak bola.
(Baca juga: Kekuatan Rumah Taruhan di Liga Inggris Sudah Sangat Mengkhawatirkan)