Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chelsea berhasil merebut kemenangan 2-1 saat bertandang ke rumah Leicester City pada pekan keempat Liga Inggris 2017-2018, Sabtu (9/9/2017).
Kesuksesan The Blues dalam meraih tripoin di King Power Stadium terjadi berkat kontribusi gol Alvaro Morata dan N'Golo Kante.
Tak pelak fan Chelsea yang hadir di stadion sangat senang dengan hal tersebut.
Mereka menyanyikan sebuah chant untuk Alvaro Morata, sang pencetak gol.
Namun pasca laga selesai, dikabarkan pihak Chelsea mengecam chant untuk Alvaro Morata karena menyinggung golongan/agama lain.
Pendukung The Blues menyanyikan lagu untuk alvaro Morata untuk menyinggung klub rival London lain, yaitu Tottenham Hotspur, yang mempunyai basis fan Yahudi dengan jumlah yang banyak.
"Klub dan para pemain menghargai dukungan penuh dari fan tandang yang datang ke stadion, tentu saja,"kata kepala bidang komunikasi Chelsea, Steve Atkins seperti dilansir dari BBC.
"Tetapi bahasa dalam lagu itu tidak bisa diterima sama sekali."
"Kami telah berbicara dengan Alvaro setelah pertandingan dan dia tidak ingin terhubung dalam lagu itu dengan cara apapun dan baik pemain dan klub meminta agar suporter berhenti menyanyikannya segera,"tambahnya.
Sesaat setelah itu, Alvaro Morata melalui akun twitternya merespon dengan membuat permohonan bagi para suporter untuk menghormati semua orang.
Since I arrived, I have been able to feel your support every single day, you are amazing and I'd like to ask you to please respect everyone!
— Álvaro Morata (@AlvaroMorata) September 9, 2017
Kick it Out, salah satu organisasi yang bergerak di bidang inklusivitas dan kesetaraan dalam dunia sepak bola juga mengecam lagu tersebut.
Mereka juga mendesak klub untuk melarangnya.
"Tidak ada tempat untuk nyanyian menjijikan seperti itu di pertandingan sepak bola dan di masyarakat luas pada umumnya," begitu bunyi peryataan resmi dari organisasi tersebut.
We have released a statement after alleged antisemitic chanting by Chelsea supporters during fixture against @LCFC: https://t.co/DEb8SA3tA7 pic.twitter.com/HQnd6uWDJ5
— Kick It Out (@kickitout) September 9, 2017
Kick It Out menyambut baik pernyataan larangan oleh Chelsea dan meminta semua pendukung untuk menghentikan pengulangan chant tersebut.
Organisasi ini berharap Chelsea melarang setiap suporter yang teridentifikasi terlibat tindakan kasar dan Polisi segera bertindak untuk mengamankan pelaku tersebut.
Ini bukan pertama kalinya fan Chelsea dikecam karena nyanyian ofensif.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan fan Chelsea menyanyikan lagu serupa saat semifinal Piala FA melawan Tottenham pada April lalu.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on