Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memberlakukan hukuman kartu kuning dan merah kepada pelatih selama pertandingan berlangsung.
Mulai musim kompetisi 2018-2019, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) bakal menerapkan hukuman kartu kepada pelatih selayaknya pemain di lapangan.
Pelatih bisa dinyatakan melakukan pelanggaran jika tak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh FA.
Contohnya, pelatih tak bisa mengumpat dan bertepuk tangan yang bertujuan untuk menghina wasit.
Pelanggaran semacam itu nantinya bisa berujung dengan pemberian kartu kepada sang pelatih.
(Baca Juga: 6 Tim Italia Siap Rebutan Reinkarnasi Andrea Pirlo, 2 di Antaranya Tim Raksasa)
Jika seorang pelatih mengoleksi empat kartu kuning, dia akan terkena larangan tampil satu pertandingan. Jika mendapat delapan kartu kuning dilarang tampil dua pertandingan, 12 kartu kuning dihukum tiga pertandingan, 16 kartu kuning akan mendapat sanksi tegas dari FA.
Hukuman ini hanya berlaku di Football League, National League, EFL Trophy, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Di Premier League hukuman ini tak berlaku. Pelatih yang melanggar peraturan hanya akan diberi peringatan verbal oleh wasit. Jika pelanggaran dirasa terlalu berat, wasit berhak mengusir pelatih dari bench juga lewat komunikasi verbal.
(Baca Juga: Pemain Tak Terpakai Alami Cedera, Rencana Barcelona Hancur Berantakan)
Selama musim 2017-2018, mantan manajer Arsenal Arsene Wenger, mendapat sanksi larangan tampil tiga pertandingan dan denda 40 ribu pounds karena mengkritik keputusan wasit.
Mantan manajer Chelsea, Antonio Conte, pernah diusir oleh wasit Neil Swarbrick karena protes berlebihan saat melawan Swansea City.
Chief Executive EFL, Shaun Harvey, menanggapi regulasi baru ini dengan gembira.
"Ini bukan soal membuat drama, ini adalah soal kejelasan. Jadi, orang-orang yang datang ke stadion tahu apa yang terjadi," ucap Harvey dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
"Anda akan melihat itu di EFL untuk pertama kali, itu adalah pengalaman yang sangat menarik," ujarnya.