BOLASPORT.COM – Setelah melalui dua pertandingan Serie A, AS Roma boleh jadi sedang menyesali penjualan Mohamed Salah ke Liverpool.
Mohamed Salah adalah pemain terbaik
AS Roma pada musim 2015-16 dan 2016-17. Musim lalu penyerang sayap asal Mesir ini menyumbang 15 gol dan 11
assist di
Serie A.
Salah juga berperan besar dalam kemampuan
AS Roma membuat peluang gol. Sepanjang musim lalu, I Giallorossi menciptakan 518 peluang, rata-rata 13-14 per pertandingan.
Salah sendiri menjadi jagoan utama I Lupi dengan membukukan total 71 peluang.
Setelah berpindah klub,
Mohamed Salah kini juga langsung menjadi bintang Liverpool. Dalam tiga pertandingan Premier League, dia sudah bikin dua gol dan satu
assist.
AS Roma merasakan betul imbas ketiadaan Salah. Dalam dua pertandingan pertama
Serie A 2017-18, ketika menang 1-0 atas Atalanta (20/8/2017) dan kalah 1-3 dari Inter Milan (26/8/2017), Tim Serigala hanya membuat 18 peluang gol.
Winger Liverpool FC, Mohamed Salah (kanan), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Arsenal dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, pada 27 Agustus 2017.(ANTHONY DEVLIN/AFP)
Rata-rata hanya sembilan per pertandingan. Artinya,
AS Roma kehilangan empat-lima peluang dalam satu partai dibandingkan ketika mereka masih diperkuat
Mohamed Salah.
Pelatih
AS Roma, Eusebio Di Francesco, mengakui timnya tidak membuat banyak peluang dalam laga melawan Atalanta. Tapi, performa mereka membaik ketika menghadapi Inter.
“Saat melawan Atalanta, orang mengkritik menyebut kami tumpul, tidak menciptakan banyak peluang. Sekarang kami membuat banyak kans, tapi tidak bisa memaksimalkannya,” kata Di Francesco usai kekalahan dari Inter Milan.