Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut catatan sejarah, AC Milan hanya pernah kalah satu kali dari SPAL. Kekalahan itu terjadi sudah lama, pada milenium kedua, yaitu Serie A musim 1956/57. Terakhir kali kedua klub bertemu adalah musim 1980/81 di Serie B. Ketika itu, Milan menang terus.
Penulis: Dian Savitri
Kini, 36 tahun kemudian, Milan akan menjamu SPAL untuk pertama kalinya.
Meski sudah menjadi pengetahuan umum, masih pantas untuk disebut bahwa Milan diperkuat oleh pemain-pemain mahal, yang kalau nilai jual per pemain antara dua tim dibandingkan, maka perbandingan itu akan berbunyi 10:1.
Dengan sepuluh juta euro, Milan baru mendapatkan satu pemain, sementara SPAL sudah memperoleh 10 pemain.
Laga di San Siro pada 20 September akan menjadi penentu kualitas tim tersebut. Milan, yang bertekad untuk berada di Liga Champion musim depan, syukur-syukur dengan menjadi juara Serie A, harus menang atas SPAL.
(Baca Juga: Hasil Pertandingan Pertama Tim Basket 3x3 Indonesia di Ajang AIMAG 2017)
Setelah kalah 1-4 dari Lazio (10/9), Milan meluruskan kembali roda kemudi dengan menang 2-1 atas Udinese di San Siro (17/9). Adalah Nikola Kalinic yang membuat dua gol itu.
Menjadi starter untuk pertama kali musim ini, Kalinic membuka rekening gol untuk klub barunya itu dengan dua gol sekaligus.
Milan mulai mendekati posisi empat besar, setelah tiga kali menang dan satu kali kalah. Sementara itu, posisi SPAL merosot dengan hebat.