Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Sudah Gagal Tujuh Kali di FInal, Juventus Diyakini Segera Juara Liga Champions

By Verdi Hendrawan - Rabu, 27 September 2017 | 04:19 WIB
Gianluca Vialli (kiri) berduel dengan Jean-Michel Ferri dalam partai semifinal Liga Champions antara Juventus dan Nantes di Turin, 3 April 1996. (PATRICK HERTZOG / AFP)

Eks pemain Juventus, Gianluca Vialli, meyakini bahwa mantan klubnya itu segera menjuarai Liga Champions dalam waktu dekat.

Gianluca Vialli adalah salah satu pemain yang mengantarkan Juventus meraih gelar juara Liga Champions pada 1996.

Gelar tersebut adalah kesuksesan terakhir yang pernah diraih Juventus di kompetisi paling elite bagi klub-klub sepak bola Eropa itu.

Sejak saat itu, Juventus beberapa kali nyaris berhasil mengulangi kesuksesan tersebut.

Juventus berhasil menembus partai final pada 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017 yang semuanya berujung dengan kegagalan.

Lima kegagalan tersebut melengkapi "kesialan" Juventus di partai final setelah sebelumnya sempat gagal juara pada 1973 dan 1983.

(Baca Juga: Legenda AS Percaya Pulisic Bakal Pilih Real Madrid-Barcelona Ketimbang Liverpool)

Meski demikian, Vialli mengaku masih yakin bahwa kegagalan tersebut bakal berakhir manis bagi Juventus.

Mantan striker berusia 53 tahun itu bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa Juventus bisa meraih gelar yang sudah 21 tahun gagal mereka dapatkan itu pada akhir musim ini.

“Bisakah Juventus menjadi juara Liga Champion? Iya, saya harap begitu. Sudah waktunya dan saya berpikir, mereka pantas mendapatkannya setelah kalah tujuh kali di final," ucap Vialli.

"Jika terus mengetuk pintu yang sama, cepat atau lambat Anda akan berhasil membukanya. Juventus adalah tim yang solid dan efektif,” katanya.

Pada musim 2017-2018, Juventus mengawali kiprah di Liga Champions dengan kekalahan 0-3 dari Barcelona di Grup D.

Berikutnya, tim beralias Si Nyonya Besar bakal menjamu Olympiacos di Juventus Stadium pada Rabu (28/9/2017) atau Kamis dini hari WIB.

 

Menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018 bukan jaminan bagi Timnas U-16 Indonesia untuk meraih tempat yang nyaman dalam undian. Garuda Asia, julukan Timnas U-16 Indonesia, berhasil lolos ke putaran final turnamen level junior tingkat Asia itu setelah menjadi juara Grup G dengan perolehan poin sempurna. Dari 16 tim yang lolos, Timnas U-16 Indonesia diletakkan di posisi ke-16 dan masuk pot 4. Kenapa Timnas U-16 Indonesia ditempatkan di posisi buncit dalam undian? Penentuan pot undian dinilai berdasarkan performa timnas di turnamen tahun sebelumnya. Pada 2016, Timnas U-16 Indonesia tak bisa ikut berpartisipasi di Piala Asia U-16 karena Indonesia terkena sanksi FIFA. Akibat sanksi FIFA, Timnas U-16 Indonesia tak memiliki poin sama sekali. Di pot 4, ada pula Tajikistan, Yordania, dan satu lagi menunggu dari runner-up Grup H. Tajikistan dan Yordania sama-sama tidak masuk di Piala Asia U-16 2016. Garuda Asia, termasuk tim lain di pot 4, akan mendapatkan lawan yang sangat berat dalam undian pembagian grup Piala Asia U-16 2018. #pialaasiau-16 #pialaasia #garudaasia #timnasu-16indonesia #timnasindonesia #timnasu16 #indonesia #timnasday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P