Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lorenzo Insigne menjadi bulan-bulanan publik selepas penampilan buruknya memperkuat tim nasional (timnas) Italia melawan Spanyol, Sabtu (2/9/2017), dan Israel, Selasa (5/9/2017).
Penulis: Dwi Widijatmiko
Penyerang sayap Napoli itu diberi kepercayaan memakai nomor punggung 10, yang di Negeri Piza selalu dianggap keramat.
Akan tetapi, Insigne gagal tampil baik.
Gli Azzurri kalah 0-3 dari Spanyol dan cuma menang 1-0 atas Israel.
"Seragam nomor 10 sudah tidak berarti seperti dulu lagi. Sekarang mereka bisa memberikan nomor 10 ke siapa saja, bahkan kiper atau Insigne," cerca salah satu legenda Italia, Gianni Rivera, di Sky Sport.
Baca Juga: 5 Mantan Striker Tajam Ini Jadi Pelatih Legendaris, Sir Alex Ferguson Salah Satunya
Insigne tidak terlalu meladeni omongan Rivera atau menanggapi minimnya cinta dari publik Italia.
Dia langsung fokus kepada Azzurri yang lain, Azzurri yang jelas lebih mencintainya.
Azzurri itu adalah klubnya, Napoli.
Insigne bakal kembali memperkuat tim yang tahu bagaimana memaksimalkan dirinya.
Memang ada argumen ketika di tim nasional Italia, Insigne jadi tampil buruk karena dipaksakan bermain dengan pola 4-2-4.
Dia masih diposisikan di sebelah kiri, tetapi fungsinya berubah menjadi seperti gelandang.
Padahal, di Napoli, Insigne adalah penyerang sayap dalam sistem 4-3-3.
Dengan peran itu, Insigne selalu menyumbang assist dalam dua pertandingan liga yang telah dilalui Napoli.
Kini pemain berusia 26 tahun itu ingin kembali menjadi "Insigne yang asli".
Pada laga Liga Italia, Minggu (10/9/2017), Napoli akan bertamu ke rumah Bologna.
Tim beralias I Partenopei membutuhkan raihan angka penuh untuk menjaga persaingan dengan Juventus, yang kelihatannya pada putaran ini akan bisa mengalahkan Chievo Verona.
Si Biru memerlukan penampilan terbaik dari seluruh personelnya mengingat lawan juga dalam performa bagus.
Bologna sukses mengambil empat poin dalam dua pertandingan sebelumnya.
Napoli juga akan menghadapi lawan yang sangat termotivasi.
Bologna memandang tinggi tim asuhan Maurizio Sarri.
"Kami akan melawan sebuah tim yang memiliki semua syarat untuk meraih scudetto. Apakah saya takut? Mungkin ya," ujar penyerang Bologna, Simone Verdi.
"Yang jelas saya respek kepada salah satu tim dengan permainan terbaik, bukan cuma di Italia tetapi juga seantero Eropa," ucapnya.
A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on