Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketika pemain keliru menjalankan hal sederhana, maka sulitlah memenangi pertandingan yang rumit,” kicau Massimiliano Allegri di akun Twitter miliknya usai laga kontra Barcelona pada Selasa (12/9).
Penulis: Christian Gunawan
Kekalahan Juventus tiga gol tanpa balas dari Barcelona di hari laga pertama Liga Champion itu membuat Allegri bersikap cukup ekstrem sampai berkicau dengan nada tajam di media sosial.
Quando si sbagliano cose semplici, è impossibile vincere partite complicate.
— Massimiliano Allegri (@OfficialAllegri) September 12, 2017
Buat Lionel Messi, pencetak dua gol di laga itu, Allegri tak bisa berkata lain selain pujian.
“Ia sulit dihentikan bila diberikan ruang,” kata Allegri dikutip ESPN.
Sikapnya berbeda terhadap anak buahnya. Secara keseluruhan, Allegri tak bisa menutup kekecewaan karena penurunan konsentrasi pasukan La Vecchia Signora.
“Saat bermain di level ini, kami tak boleh membiarkan diri kehilangan konsentrasi. Konsentrasi yang menjadi perbedaan. Saat menguasai bola di dekat gawang, lawan menjadi sangat berbahaya. Kami mesti meningkatkan permainan dan bermental lebih solid,” kata Allegri.
(Baca Juga: Mengerikan! Begini Efek Keganasan Keyboard Warrior Pada Kehidupan Saddil Ramdani)
Allegri tak mengkritik pertahanan yang memang melemah karena absensi Giorgio Chiellini (dan, tentu, kepergian Leonardo Bonucci).
Eks arsitek AC Milan itu secara khusus menyorot penampilan Gonzalo Higuain.
Allegri berkata bahwa Higuain mesti lebih banyak membantu tim dan tak membiarkan diri kehilangan akal saat harus memberikan pengaruh.
Higuain terlihat putus asa di Camp Nou. Salah satu patokan melempemnya eks pemain Napoli itu adalah kegagalannya membuat sebuah pun peluang.
(Baca Juga: Gareth Bale: Real Madrid Selalu Ingin Menang!)
Kemasygulan penyerang Argentina ini kontras dengan kinerja Paulo Dybala.
Saat Higuain sering terlihat mandek, kompatriotnya itu terus berlari menjemput bola dari lini tengah.
Puncak rasa frustrasi Pipita adalah perbuatannya mengacungkan jari tengah ke arah pendukung Barca —yang tentu secara khusus mengincar eks pemain Madrid— saat diganti.
Atas gerak ofensifnya itu, Higuain bisa mendapatkan sanksi dari UEFA di Liga Champion.
“Higuain memulai laga secara baik, tetapi ia perlu lebih menikmati permainan. Beberapa kali ia tampak terusik dan menunjukkan keputusasaan,” tutur Allegri.
Bagaimanapun, Allegri yakin pasukannya, terutama penghuni lini depan, bisa segera bangkit.
(Baca Juga: KONAMI Umumkan Steven Gerrard dan 3 Legenda Liverpool Hadir di PES 2018)
“Kami bisa bermain secara lebih baik, tetapi kekalahan itu memberikan pelajaran. Kami akan merespons secara positif seperti yang sering kami lakukan. Kami hanya perlu lebih agresif di depan gawang,” ujar Allegri.
De Sciglio ringan
Boleh jadi karena usaha ekstrakeras Dybala itu, Allegri diperkirakan akan membangkucadangkan eks pemain Palermo ini saat bertandang ke Citta del Tricolore, rumah Sassuolo, Minggu (17/9/2017).
(Baca Juga: Pintu Toro Rosso Terbuka untuk Sean Gelael)
Sebaliknya, Higuain mungkin mendapat kesempatan untuk membuktikan kelayakannya menghuni lini depan La Vecchia Signora pada laga pekan keempat ini.
Saat amunisi penyerang tak diganggu masalah cedera, Juventus mesti melihat stok pemain belakang mereka berkurang.
Mattia De Sciglio mengalami cedera pergelangan kaki di Camp Nou.
Cedera bek berusia 24 tahun itu diperkirakan cukup parah.
De Sciglio ditarik keluar empat menit sebelum turun minum dan digantikan Stefano Sturaro.
Kabar baiknya, cedera eks pemain Milan itu tidak separah dugaan awal.
Juventus mengonfirmasi bahwa tak ada kerusakan parah di engkel De Sciglio.
Meski cedera De Sciglio tak parah, sang bek mesti setiap hari dipantau.
De Sciglio hampir pasti absen saat La Vecchia Signora melawat ke Sassuolo.