Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, tidak percaya bahwa di negara demokrasi seperti Spanyol beberapa warga Catalunya tidak bisa memilih dalam referendum kemerdekaan.
Catalunya menggelar referendum untuk memerdekakan diri dari Spanyol pada Minggu (1/10/2016)
Namun berjalannya referendum justru membuat kondisi kota-kota di Catalunya tidak kondusif.
Dilaporkan bahwa terjadi beberapa tindak kekerasan dan kerusuhan antara pihak keamanan dan warga Catalunya saat referendum berlangsung.
Menanggapi hal tersebut, Xavi Hernandez yang juga merupakan mantan pemain Barcelona yang berasal dari Catalunya berkomentar bahwa kejadian yang terjadi pada saat referendum adalah hal yang memalukan.
Xavi yang saat ini membela klub Qatar, Al Sadd SC ini juga mendukung sepenuhnya kemerdekaan Catalunya.
(Baca Juga : Gerard Pique Menuai Banyak Kecaman Hingga Meneteskan Air Mata )
Menurut Xavi semua orang di Catalunya ingin menjalankan referendum dengan damai namun yang terjadi justru beberapa pihak membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
"Bagi semua orang yang berusaha secara damai menggunakan hak mereka untuk memilih, kejadian yang terjadi di Catalunya saat ini adalah memalukan."
Bahwa disebuah negara demokrasi kami tidak diijinkan untuk memilih." ujar Xavi dilansir BolaSport.com dari Marca.
Dampak referendum ini juga menimpa mantan klub Xavi, Barcelona, yang memainkan pekan ketujuh Liga Spanyol saat menghadapi Las Palmas, Minggu (1/10/2017) tanpa penonton di Stadion Camp Nou.
Laga digelar tanpa penonton karena tidak kondusifnya situasi.
Barcelona sempat tidak ingin memainkan pertandingan ini dan mengajukan penundaan, namun otoritas Liga Spanyol tidak mengizinkannya.